Rabu, 09 Oktober 2013

Pangdam: Telah Terjadi Pergeseran Paragdima Ancaman



Bandung,   Asisten Intelijen Kasdam III/Siliwangi Kolonel Inf Made Gerina Yasa, S.H., mewakili Pangdam III/Siliwangi membuka penataran Mobile Intelligence Preparation and Monitoring of The Battlespace Course (MIPMBCj tersebar Kodam III/Siliwangi tahun 2013 di Aula Mudinglaya Rindam III/Siliwangi Jalan Manado Bandung, Senin (7/10).

Penataran Mobile Intelligence Preparation and Monitoring of The Battlespace Course (MIPM-BC) akan berlangsung selama dua minggu (7-19 Oktober 2013) diikuti oleh 52 peserta terdiri dari para perwira pejabat intelpam di satuan jajaran Kodam III/Siliwangi. Turut hadir pada acara pembukaan para Asisten Kasdam, Dansat dan Kabalak jajaran Kodam III/Siliwangi.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi kusnadi Thamim dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Asisten Intelejen Kasdam III/Siliwangi mengatakan penataran MIPMBC memiliki nilai yang strategis sebagai upaya pembinaan kualifikasi personel intel Kodam III/Siliwangi. Upaya ini menurut Pangdam semakin dirasakan penting artinya, bila dihadapkan dengan tantangan tugas yang semakin kompleks, seiring dengan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pangdam menekankan agar kegiatan penataran tersebut harus dipandang sebagai kebutuhan organisasi guna mewujudkan postur aparat intelijen yang profesional, mampu mengaplikasikan analisa secara langsung dan terus menerus di medan operasi, serta dapat mengelola dan menerapkan aset-aset intelligence, surveillance, reconnaissance (ISR) agar dapat memberikan intelijen terbaik ke¬pada pimpinan dalam pengam-bilan keputusan dan penentuan kebijakan.

Sebagai aparat intel, lanjut Pangdam telah memahami bahwa trend perkembangan lingkungan strategis dewasa ini, telah terjadi pergeseran paradigma ancaman, dari ancaman tradisional menjadi ancaman non tradisional. Pergeseran paradigma tersebut berdampak pada munculnya berbagai benturan dan konflik kepentingan, serta berubahnya hakikat ancaman.

Pangdam mengingatkan berbagai bentuk ancaman dapat muncul setiap saat di seluruh penjuru tanah air dengan pola yang tidak pemah terjadi sebelumnya, bahkan dapat membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI, serta keselamatan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Dijelaskan Pangdam untuk mengantisipasi beragam ancaman yang mungkin dihadapi NKRI, Kodam III/Siliwangi saat ini sedang fokus dan gencar melaksanakan berbagai kegiatan latihan guna mewujudkan kesiapan operasional satuan dan kualitas kinerja prajurit. Salah satunya Latihan Ancab BTP 15 Kujang II dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur tingkat perorangan sampai dengan kerja sama antar satuan dalam wadah brigade tim pertempuran melalui penyelenggaraan operasi tempur yang didukung operasi sandi yudha, operasi intelijen dan operasi teritorial.

Pangdam mengharapkan melalui penataran MIPMBC, aparat intelijen menjadi semakin cerdas, berwawasan luas, tanggap, serta.antisipatif terhadap situasi dan kondisi lingkungan, aparat intelijen harus solid dan sinergis dengan selalu melakukan koordinasi dengan sesama komuni¬tas intelijen. (Pendam III/Slw), Sumber Koran: Pelita (09 Oktober 2013/Rabu, Hal. 12)