Kamis, 10 Oktober 2013 12:10 WIB
Takengon - Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Pandu Wibowo menyatakan dukungannya terhadap pembangunan wilayah tengah Aceh. Diapun berkomitmen akan membicarakan hal tersebut kepada Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah. Demikian hal itu dikatakannya saat mengunjungi Aceh Tengah selama dua hari yang dituliskan Kamis (10/10/2013).
“Saya akan bicarakan dengan Gubernur, apa yang menjadi prioritas pembangunan dan menjadi penunjang utama kehidupan masyarakat di Wilayah Tengah Aceh,” katanya.
Dia meminta, masyarakat dapat menjadikan TNI sebagai mitranya. “Masyarakat jangan ragu untuk berkomunikasi dengan TNI bila ada permasalahan yang muncul atau berpotensi menimbulkan keresahan dan mengganggu ketertiban umum,” pinta Pandu.
Sebelumnya saat menjamu Pandu Wibowo, Bupati ceh Tengah Ir H Nasaruddin mengungkapkan sejumlah kendala pembangunan. Sebut saja semisal krisis energy listrik Ketersediaan listrik sebutnya baru bisa dipastikan saat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan selesai pada 2016 mendatang.
Selain itu yakni persoalan infrastruktur jalan yang nilainya belum memadai. Di jalur Bireuen-Takengon saja, pembangunan infrastruktur jalan belum memadai.
“Jalan Bireuen-Takengon sangat penting tidak hanya bagi Aceh Tengah, tapi seluruh masyarakat di Wilayah Tengah Aceh, bahkan sebagai penghubung dengan pantai Barat-Selatan”, jelas Nasaruddin menggambarkan besarnya manfaat bagi perekonomian masyarakat bila jalan tersebut rampung dibangun. [005]
Takengon - Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Pandu Wibowo menyatakan dukungannya terhadap pembangunan wilayah tengah Aceh. Diapun berkomitmen akan membicarakan hal tersebut kepada Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah. Demikian hal itu dikatakannya saat mengunjungi Aceh Tengah selama dua hari yang dituliskan Kamis (10/10/2013).
“Saya akan bicarakan dengan Gubernur, apa yang menjadi prioritas pembangunan dan menjadi penunjang utama kehidupan masyarakat di Wilayah Tengah Aceh,” katanya.
Dia meminta, masyarakat dapat menjadikan TNI sebagai mitranya. “Masyarakat jangan ragu untuk berkomunikasi dengan TNI bila ada permasalahan yang muncul atau berpotensi menimbulkan keresahan dan mengganggu ketertiban umum,” pinta Pandu.
Sebelumnya saat menjamu Pandu Wibowo, Bupati ceh Tengah Ir H Nasaruddin mengungkapkan sejumlah kendala pembangunan. Sebut saja semisal krisis energy listrik Ketersediaan listrik sebutnya baru bisa dipastikan saat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan selesai pada 2016 mendatang.
Selain itu yakni persoalan infrastruktur jalan yang nilainya belum memadai. Di jalur Bireuen-Takengon saja, pembangunan infrastruktur jalan belum memadai.
“Jalan Bireuen-Takengon sangat penting tidak hanya bagi Aceh Tengah, tapi seluruh masyarakat di Wilayah Tengah Aceh, bahkan sebagai penghubung dengan pantai Barat-Selatan”, jelas Nasaruddin menggambarkan besarnya manfaat bagi perekonomian masyarakat bila jalan tersebut rampung dibangun. [005]