Kamis, 10 Oktober 2013 18:41
PALEMBANG - Untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, tidak hanya merupakan kewajiban dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Masyarakat yang termasuk di dalamnya mahasiswa, juga bisa memberikan tenaganya sebagai komponen cadangan yang dapat membantu saat keadaan darurat militer.
“Jika mahasiswa tidak memberikan tenaganya secara fisik, mereka juga bisa memberikan bantuan secara moril seperti memberikan masukan,” ujar Letkol Inf Robensius Saragih dalam kegiatan diskusi publik dengan tema mewujudkan sinergitas antara TNI & Mahasiswa dalam menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan RI di aula Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya (Unsri), hari ini (10/10).
Dikatakan, sehingga pihak TNI bisa mendapatkan masukan-masukan dari mahasiswa dalam diskusi publik kali ini. Selain itu, TNI juga berperan dalam mengembangkan wawasan kebangsaan pemuda seperti latihan kedisiplinan, pramuka, baris berbaris paskibraka serta lainnya. “Ini dilakukan agar rasa, paham dan semangat kebangsaan pemuda meningkat dan tetap memperjuangkan kedaulatan NKRI,” tuturnya.
Anggota komisi I DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal menyatakan, bahwa yang diperlukan dalam menjaga kedaulatan NKRI adalah semangat dan patriotisme. Karena jika hanya mengandalkan peralatan militer yang canggih dan lengkap saja tidak akan cukup. “Percuma saja jika tidak mempunyai semangat dan patriotisme yang tinggi, karena dulu saja dengan bambu runcing para pejuang bisa merebut kemerdekaan,” ujarnya. (cj4/afi)
PALEMBANG - Untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, tidak hanya merupakan kewajiban dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Masyarakat yang termasuk di dalamnya mahasiswa, juga bisa memberikan tenaganya sebagai komponen cadangan yang dapat membantu saat keadaan darurat militer.
“Jika mahasiswa tidak memberikan tenaganya secara fisik, mereka juga bisa memberikan bantuan secara moril seperti memberikan masukan,” ujar Letkol Inf Robensius Saragih dalam kegiatan diskusi publik dengan tema mewujudkan sinergitas antara TNI & Mahasiswa dalam menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan RI di aula Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya (Unsri), hari ini (10/10).
Dikatakan, sehingga pihak TNI bisa mendapatkan masukan-masukan dari mahasiswa dalam diskusi publik kali ini. Selain itu, TNI juga berperan dalam mengembangkan wawasan kebangsaan pemuda seperti latihan kedisiplinan, pramuka, baris berbaris paskibraka serta lainnya. “Ini dilakukan agar rasa, paham dan semangat kebangsaan pemuda meningkat dan tetap memperjuangkan kedaulatan NKRI,” tuturnya.
Anggota komisi I DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal menyatakan, bahwa yang diperlukan dalam menjaga kedaulatan NKRI adalah semangat dan patriotisme. Karena jika hanya mengandalkan peralatan militer yang canggih dan lengkap saja tidak akan cukup. “Percuma saja jika tidak mempunyai semangat dan patriotisme yang tinggi, karena dulu saja dengan bambu runcing para pejuang bisa merebut kemerdekaan,” ujarnya. (cj4/afi)