Selasa, 08 Oktober 2013

Pangdam: Prajurit Ada Aturan yang Harus Ditaati


Bandung,   Sejak menjabat Pangdam III/Siliwangi 30 Agustus 2013, Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim terus melakukan kunjungan kerja ke satuan-satuan jaja-ran Kodam III/Siliwangi sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh anggota yang dikunjungi.

Satuan yang dikunjungi Pangdam kali ini adalah Brigade Infanteri (Brigif) 15 Kujang II Kodam III/Siliwangi yang bermarkas di Kebon Rumput Kota Cimahi, hari Senin (7/10). Pada kunjungan tersebut Pangdam meninjau kondisi Markas Brigif 15 Kujang II serta memberikan pengarahan kepada 232 anggota Brigif 15 Kujang II dan 356 anggota Batalyon Armed-4/105 GS di Aula Brigif 15 Kujang II.

Turut hadir mendampingi Pangdam pada kunjungan tersebut Irdam, Asren, Aspers, Aslog, Aster, Waas Intel Kasdam III/Siliwangi, Kapendam serta Kabalak jajaran Kodam III/Siliwangi.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim dalam pengarahannya menekankan agar setiap prajurit memahami bahwa dalam kehidupan prajurit ada aturan yang harus ditaati. Pangdam menyampaikan rasa syukurnya karena prajurit Kodam III/Siliwangi khususnya Brigif 15 Kujang II dan Yonarmed-4 sudah bisa menjaga dirinya masing-masing untuk tidak melakukan pelanggaran disiplin atau perbuatan disersi.

Pangdam juga menekankan agar prajurit memiliki kepekaan dan mengetahui setiap perkembangan situasi lingkungan yang terjadi melalui media elektronik seperti TV maupun media lain¬nya yang terkait dengan tugas dan kewajiban sebagai prajurit maupun tugas TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Kepada para Komandan dan unsur pimpinan di satuan, Pangdam mengharapkan untuk aktif memberikan informasi penting kepada para bawahannya dan satuannya sehingga bawahan bisa menerima informasi yang benar serta memiliki tingkat kewaspadaan terhadap setiap perubahan dan perkembangan situasi yang terjadi.

Selain itu, Pangdam mengharapkan komunikasi antara atasan dan bawahan atau antara pemimpin dan yang dipimpin bisa berjalan dengan baik dan dua arah, sehingga tidak terjadi kesenjangan komunikasi dan setiap masalah yang ada di satuan bisa diselesaikan dengan baik.

Pangdam juga menekankan agar para Komandan Satuan melakukan pengawasaan terhadap penggunaan senjata oleh para prajurit, serta memperhatikan protap yang ada. Selain itu, disiplin anggota dan satu¬an menurut Pangdam perlu terus ditegakkan untuk mencegah tindak pelanggaran anggota.

Pangdam meminta setiap prajurit selalu mencintai dirinya sendiri dengan selalu bersyukur terhadap apa yang telah diperoleh, "jangan sia-siakan status sebagai tentara atau prajurit, pahami aturan dan norma yang berlaku dalam kehidupan tentara, sehingga mampu menjalani tugas dengan berhasil," tekan Pangdam. (Pendam III/slw), Sumber Koran: Pelita (08 Oktober 2013/Selasa, Hal. 14)