Selasa, 01 Oktober 2013

Mercon anggota TNI di Bondowoso meledak, Kodam tanggung jawab



Senin, 30 September 2013 17:28:00


Terkait ledakan mercon yang terjadi di Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Kota, Bondowoso, Jawa Timur Minggu pagi kemarin (29/9), pihak Kodam V Brawijaya berjanji siap menanggung semua kerugian materi akibat ledakan itu.

Kapendam V Brawijaya Kolonel Arm Totok Sugiarto mengatakan, selain menanggung biaya korban jiwa dan luka, pihak TNI juga siap menanggung semua kerusakan yang disebabkan oleh ledakan mercon milik anggota Babinsa Koramil Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Serka Agus.

"Namun, sampai hari ini, kami belum merinci berapa kerugian materi yang disebabkan ledakan itu. Karena sampai saat ini, kami masih melakukan pendataan. Bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial TNI AD atas peristiwa yang melibatkan anggota kami," terang Totok, Senin (30/9).

Totok juga menerangkan, berdasarkan data pihaknya di lapangan, akibat ledakan mercon atau petasan yang bersumber dari rumah Serka Agus itu, enam rumah rusak parah, dinding rumah tersebut roboh.

"Selain enam rumah itu, ada sekitar 42 bangun juga rusak ringan, kaca rumahnya pecah, plafon dan genteng rusak."

Lebih jauh Totok menjelaskan, untuk korban jiwa, selain Serka Agus, insiden Minggu pagi itu juga menewaskan Tiara (12), tetangga Agus. Selain dua korban jiwa itu, ledakan mercon itu juga melukai empat korban lainnya, yaitu istri Agus, Titok Herawati, Andika (17), Kaisah (1,5 bulan), serta Khodijah.

Diceritakan Totok, ledakan petasan yang berasal dari rumah Serka Agus itu, merupakan mercon siap pakai yang berjumlah dua karung. Rencananya, mercon itu digunakan untuk meramaikan Hari Raya Idul Adha pada 15 Oktober mendatang.

Menurut Totok, merayakan lebaran kurban dengan petasan, merupakan tradisi di wilayah tapal kuda seperti Bondowoso, Situbondo, Pasuruan dan Banyuwangi. "Terkait bagaimana petasan ini bisa meledak, sampai saat ini pihak kepolisian setempat masih melakukan pendalaman," elak Totok.

Sebenarnya, kata Totok, di rumah Agus itu, juga ada adik Agus, yaitu Sunardi (35). Namun saat peristiwa ledakan itu, Sunardi tidak ada di rumah.

"Sunardi ini yang memiliki catatan di kepolisian, pernah terlibat kasus pemilikan petasan," pungkas Totok.

Reporter : Moch. Andriansyah