Rabu, 02 Oktober 2013

Ledakan Mercon Di Bondowoso_Tim Intelijen Kodam dan Polisi Selidiki Pemicunya



BONDOWOSO - Tim penyidik Kepolisian Resor Bondowoso hingga kemarin telah meme­riksa 12 saksi dalam kait­an dengan kasus ledakan dahsyat yang mengguncang Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Kota Bondowoso, Ahad lalu.

Kepala Kepolisian Resor Bondowoso Ajun Komisaris Besar Sabilul Alief mengata­kan pihaknya belum menetapkan tersangka baru.Polisi baru menetapkan Sersan Kepala Agus Supriyadi (almarhum) sebagai tersangka. "Yang lain masih didalami," katanya kepada Tempo kemarin.

Alief enggan menjelaskan soal Sumardi, adik kandung Serka Agus yang diperiksa sejak Senin lalu.Menurut dia, penyidik tak mau terbu­ru-buru menyimpulkan atau menetapkan tersangka baru tanpa bukti-bukti yang kuat. "Proses penyelidikan jalan terus," katanya tanpa ber­sedia menjelaskan, dengan alas an akan melakukan analisis dan evaluasi hasil penyelidikan.

Sebelumnya, Kepala Pene­rangan Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Kolonel Totok Sugiarto, menyatakan Serka Agus diketahui sudah empat tahun berbisnis mer­con.Namun, kata Totok, yang membuat mercon adalah adik­nya yang bernama Sunardi.Bahkan rumah Sunardi per­nah hancur pada 2009 akibat ledakan mercon.

Kodam juga menurunkan tim untuk menginvestigasi kasus ini, dan menjanjikan akan mengetahui penye­bab ledakan rumah Serka Agus kemarin. Saat ditanya mengenai hasil pengusutan tersebut, Totok menyatakan pihaknya memilih menung­gu hasil penyelidikan resmi aparat kepolisian. "Yang memiliki alat lengkap kan Polda, jadi hasil penyelidik­annya kami menunggu dari mereka. Saat ini kami belum tahu penyebab ledakannya apa," katanya saat dihubungi Tempo kemarin.

Totok mengatakan tim intelijen Kodam bergabung dengan tim penyidik Polda Jawa Timur untuk menye­lidiki penyebab terjadinya ledakan rumah vang sudahtahunan menjadi pabrik mercon itu. "Kami maksimal bekerja hanya satu hari dari kemarin (Senin)," ucapnya.

Berdasarkan pantau­an Tempo di lokasi, sejak pukul 09.00 WIB, tampak tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polri menyi­sir sisa-sisa ledakan. Sejam kemudian, ratusan anggota TNI AD dikerahkan mem­bantu warga membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan.

Mereka juga membantu warga membenahi rumah-rumah yang ambruk akibat ledakan."Ini kerja bakti TNI. Bantuan dari kesatuan masih kami koordinasikan dengan pimpinan," kata Komandan Distrik Militer 0822 Bondowoso, Letnan Kolonel Infanteri Zulkarnaen Dwi Peristianto.

Sejumlah aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Bondowoso juga turut menggalang bantuan di kampus dan di alun-alun Kota Bondowoso.Beberapa kelompok siswa sekolah juga menggalang bantuan di seko­lah masing-masing.(MAHBUB DJUNAIDY I ARIEF RIZOI HIDAYAT), Sumber: Koran Tempo (02 Oktober 2013/Rabu, Hal. 08)