11 Oktober 2013 | BP
Tabanan (Bali Post) -Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman melontarkan pesan istimewa kepada prajurit TNI di Bali. Jenderal bintang empat ini mengajak prajuritnya menjaga budaya dan alam Bali. Alasannya, Bali memiliki roh tersendiri yang tak ada di daerah lain, sehingga diincar wisatawan dunia. Pesan itu disampaikan di sela syukuran HUT ke-68 TNI di Monumen dan Museum MBO Munduk Malang, Desa Dalang, Selemadeg Timur (Seltim), Tabanan, Kamis (10/10) kemarin.
Budiman juga menyatakan bangga dengan masyarakat Bali. Menurutnya, masyarakat Bali hidup dengan landasan agama yang kuat, sehingga menyimpan tradisi tersendiri. Kehidupan di Bali, bisa selaras dengan alam, sesama manusia dan Tuhan. Tak heran jika Bali memiliki daya tarik wisata yang tinggi. ''Kami mengimbau seluruh prajurit TNI di Bali agar ikut menjaga budaya, adat dan alamnya, sehingga Bali tetap menjadi tujuan wisata dunia,'' tegasnya.
Ketika bertugas, katanya, prajurit TNI harus bisa menyatu dengan rakyat dan menjunjung tinggi adat-istiadat. Dengan begitu, rakyat akan makin cinta dan menyayangi TNI. Pesan lainnya, Kasad yang baru beberapa minggu dilantik ini meminta prajurit TNI makin profesional. Salah satunya, memahami teknologi dan terus bergaul bersama rakyat sesuai jati diri TNI. Menurutnya, jumlah tentara di Indonesia baru sekitar 500.000 orang, jauh dari angka ideal sekitar Rp 2,5-5 juta orang. ''Karena itu, kita sinergis bersama Polri, sekaligus melibatkan rakyat dalam pertahanan negara,'' jelasnya. Rakyat, tambah Kasad, sebagai kekuatan pendukung pertahanan, sekaligus menjaga keamanan.
Hal senada diungkapkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya. Ia mengajak prajurit dan masyarakat Bali menjaga alam, bukan merusaknya. ''TNI bersama rakyat harus ikut menjaga alam. Jika menebang pohon jangan ngawur. Pantai, pulau dan alam Bali harus dijaga kelestariannya,'' tegasnya.
Jenderal bintang dua ini meminta masyarakat tak diadu domba, tetapi saling menghormati berdasarkan asas Pancasila. Bersama polisi, katanya, TNI ikut menjaga keamanan Bali, serta ketertiban di jalan. Yang terpenting, HUT TNI menjadi momen mengenang kembali nilai perjuangan pahlawan yang berjuang bersama rakyat. ''Merah putih harus tetap berkibar di Tanah Air, jangan pernah bisa diadu domba,'' pintanya.
Puncak syukuran dan HUT ke-68 TNI, kemarin, berlangsung meriah. Selain Kasad, acara dihadiri Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, jajaran Pemprov Bali, Kapolda Bali, Kodam IX/Udayana, Dandim dan Kapolres se-Bali, sejumlah Bupati, veteran, organisasi pemuda, pelajar dan tokoh masyarakat. Acara diisi dengan pentas seni dari seniman seluruh kabupaten di Bali. Uniknya, pentas seni melibatkan personel TNI/Polri. Seperti kesenian genjek dan joged dari Kodim dan Polres Tabanan. Bahkan, Pangdam dan Kapolda Bali ikut ngibing. (kmb30)
Tabanan (Bali Post) -Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman melontarkan pesan istimewa kepada prajurit TNI di Bali. Jenderal bintang empat ini mengajak prajuritnya menjaga budaya dan alam Bali. Alasannya, Bali memiliki roh tersendiri yang tak ada di daerah lain, sehingga diincar wisatawan dunia. Pesan itu disampaikan di sela syukuran HUT ke-68 TNI di Monumen dan Museum MBO Munduk Malang, Desa Dalang, Selemadeg Timur (Seltim), Tabanan, Kamis (10/10) kemarin.
Budiman juga menyatakan bangga dengan masyarakat Bali. Menurutnya, masyarakat Bali hidup dengan landasan agama yang kuat, sehingga menyimpan tradisi tersendiri. Kehidupan di Bali, bisa selaras dengan alam, sesama manusia dan Tuhan. Tak heran jika Bali memiliki daya tarik wisata yang tinggi. ''Kami mengimbau seluruh prajurit TNI di Bali agar ikut menjaga budaya, adat dan alamnya, sehingga Bali tetap menjadi tujuan wisata dunia,'' tegasnya.
Ketika bertugas, katanya, prajurit TNI harus bisa menyatu dengan rakyat dan menjunjung tinggi adat-istiadat. Dengan begitu, rakyat akan makin cinta dan menyayangi TNI. Pesan lainnya, Kasad yang baru beberapa minggu dilantik ini meminta prajurit TNI makin profesional. Salah satunya, memahami teknologi dan terus bergaul bersama rakyat sesuai jati diri TNI. Menurutnya, jumlah tentara di Indonesia baru sekitar 500.000 orang, jauh dari angka ideal sekitar Rp 2,5-5 juta orang. ''Karena itu, kita sinergis bersama Polri, sekaligus melibatkan rakyat dalam pertahanan negara,'' jelasnya. Rakyat, tambah Kasad, sebagai kekuatan pendukung pertahanan, sekaligus menjaga keamanan.
Hal senada diungkapkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya. Ia mengajak prajurit dan masyarakat Bali menjaga alam, bukan merusaknya. ''TNI bersama rakyat harus ikut menjaga alam. Jika menebang pohon jangan ngawur. Pantai, pulau dan alam Bali harus dijaga kelestariannya,'' tegasnya.
Jenderal bintang dua ini meminta masyarakat tak diadu domba, tetapi saling menghormati berdasarkan asas Pancasila. Bersama polisi, katanya, TNI ikut menjaga keamanan Bali, serta ketertiban di jalan. Yang terpenting, HUT TNI menjadi momen mengenang kembali nilai perjuangan pahlawan yang berjuang bersama rakyat. ''Merah putih harus tetap berkibar di Tanah Air, jangan pernah bisa diadu domba,'' pintanya.
Puncak syukuran dan HUT ke-68 TNI, kemarin, berlangsung meriah. Selain Kasad, acara dihadiri Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, jajaran Pemprov Bali, Kapolda Bali, Kodam IX/Udayana, Dandim dan Kapolres se-Bali, sejumlah Bupati, veteran, organisasi pemuda, pelajar dan tokoh masyarakat. Acara diisi dengan pentas seni dari seniman seluruh kabupaten di Bali. Uniknya, pentas seni melibatkan personel TNI/Polri. Seperti kesenian genjek dan joged dari Kodim dan Polres Tabanan. Bahkan, Pangdam dan Kapolda Bali ikut ngibing. (kmb30)