Senin, 30
September 2013 , 06:12:00
JAKARTA - Tank kelas berat baru milik TNI AD hingga
kini masih disembunyikan. Main battle tank (MBT) yang diberi nama oleh
pabrikannya Leopard tipe 2A4 itu dibeli dari Jerman untuk memperkuat TNI AD.
Saat ini, baru dua buah MBT Leopard dan dua tank pengangkut personel Marder
yang tiba di Jakarta.
"Sekarang
masih dicat, istilahnya di camo (camuflase), disiapkan untuk defile hari ulang
tahun TNI 5 Oktober nanti," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen
Rukman Ahmad di Jakarta kemarin (29/09). MBT Leopard adalah tank kelas berat
pertama yang dimiliki Indonesia.
Menurut Rukman,
pengelolaan tank seberat 62 ton itu diatur oleh Pusat Persenjataan Kavaleri
(Pusenkav) Kodiklat TNI Angkatan Darat. "Pasti akan ditampilkan, nanti
juga secara statis dipamerkan di Monas," ujarnya.
Pembelian
Leopard 2A4 sudah menjadi perdebatan berbulan-bulan sebelumnya. Pihak yang
tidak setuju berpendapat, tank Leopard tidak cocok dengan karakter medan
peperangan Indonesia yang hutan tropis dan berbukit-bukit. Ditambah lagi, jalan
dalam kota kota di Indonesia tidak cocok dengan beban berat tank itu.
Sebaliknya,
mereka yang setuju optimistis tank leopard mampu memberi efek gentar bagi
negara-negara tetangga. Tercatat, baru ada dua negara di ASEAN yang menggunakan
MBT Leopard, yakni Singapura dan Indonesia. Negeri Singa memiliki 96 tank jenis
ini.
Rukman
menjelaskan, tank Leopard akan diperkenalkan secara total ke masyarakat.
"Termasuk kemampuan-kemampuan manuvernya, " ujar alumni Naval War
College Amerika Serikat itu.
Saat ini, awak
tank atau personel crew Pusenkav Kodiklat TNI AD sedang berlatih di Bandung,
Jawa Barat. "Masyarakat kami undang untuk nonton langsung secara terbuka
dan gratis," katanya. (rdl)