Jumat, 04 Oktober 2013

Pengobatan & Sembilan Bahan Pokok Gratis Bukti Kemanunggalan Tentara & Rakyat




TENTARA Nasional Indonesia me­mang bagian dari masyarakat.Kegiatan tentara membantu pen­duduk suatu daerah menjadi bukti kemanunggalan keduanya.

ROHAYATI (69) warga Sungapan, Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamtan Cibeureum, Kota Sukabumi, Minggu (29/9/2013) sangat bersyukur telah memperoleh pelayanan medis gratis. Bahkan saatakan meninggalkan ruangan pemeriksaan, personel Markas Komando Distrik Militer 0607 Sukabumi Kota memberikan bingkisan sembilan bahan pokok.

Walaupun sakit mata yang dideri­tanya harus ditindaklanjuti tim medis di Rumah Sakit Mata Cicendo di Bandung, namun kepedulian ten­tara untuk mengobati dirinya cukup membantu. Sudah enam bulan ter­akhir ini, ibu beranak tiga menderita sakit mata sebelah kanan.

Rohayati sama sekali tidak menyangka rasa pedih saat bangun tidur berubah menjadi petaka. Ben­jolan biji sebesar butir padi terus membengkak hingga kepalan orang dewasa.Bahkan bola matanya, kini telah bernanah sehingga setiap hari harus memakai kacamata agar tidak terkena debu.

Upaya untuk mengobatinya, telah dilakukan dengan mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Syamsudin.Namun karena penyakit yang dideritanya harus berurusan dengan rumah sakit khusus mata, langkah­nya terhenti. Rohayati mencemaskan harus mengeluarkan biaya tidak sedikit saat berobat ke sana. Semen­tara rasa sakit pada matanya, lambat laun semakin menjadi-jadi."Hampir setiap hari, saya selalu menangis menahan sakit," katanya.

Dia sangat berharap pascapengobatan tim medis dan tentara, bengkakpada sebelah matanya dapat segera sembuh. Sehingga ketika memper­oleh kabar ada kegiatan bakti sosial dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun ke-68 Tentara Nasional Indonesia, di Aula Markas Komando Distrik Militer 0607, Rohayati tanpa membuang waktu segera men­datanginya."Saya ingin segera sem­buh," katanya.

Bakti sosial markas tersebut beker­ja sama dengan Vihara Vajrabudhi tidak hanya melibatkan personel tentara. Tapi lebih dari sepuluh orang tim medis ikut terlibat melakukan pengobatan massal. Kegiatan yang dipusatkan di aula markas itu dipe­nuhi warga.Mereka berkumpul dan bergiliran memperoleh pelayanan medis dan sembilan bahan pokok se­jak pagi hingga siang hari.

Mereka berduyun-duyung berda­tangan sehingga membuat sibuk per­sonel markas. Para personel tentara memapah warga satu persatu saat akan kegiatan kali ini. Apalagi seba­gian besar didominasi warga berusia lanjut usia. Sementara warga yang mendatangi aula diperkirakan men­capai lebih dari seribu orang.

"Tidak semua warga berusia lanjut, tapi, ada beberapa beberapa warga muda datang untuk berobat.Warga yang ingin memperoleh pelayanan medis dan bahan pokok dari Kota dan Kabupaten Sukabumi," kata Komandan Distrik Militer 0607 Suk­abumi Kota Budi Saroso.

Kegiatan ini, kata Budi Saroso akan diagendakan menjadi kegiatan tahunan, terutama menyambut hari ulang tahun. Langkah tersebut tidak hanya merupakan bentuk kecintaan Tentara Nasional Indonesia terhadap rakyat, tetapi merupakan bentuk ke­manunggalan antara tentara dan rakyat."Karena kami lahir dari rakyat, maka seyogianya kami harus senantiasa menjadi bagian dari rak­yat," katanya.(Ahmad Rayadie/"PR"),Sumber: Koran Jakarta (04 Oktober 2013/Jumat, Hal. 31)