Minggu, 20 Oktober
2013
JAKARTA (Suara
Karya): Perangko
TNI seri Kontingen Garuda (Konga) pada operasi pemeliharaan perdamaian dunia
resmi diluncurkan Kementerian Komunikasikasi dan Informatika. Peresmian
pelun-curan ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Mabes TNI,
Cilangkap, Jakarta, Jumat (18/10).
Turut
menyaksikan Dirjen Penyelenggara Pos dan Informasi Kemenkominfo Sukri Batubara,
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pos Indonesia Entis Sutisna serta
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul. Peluncuran perangko
TNI menjadi kedua kalinya. Pada tahun 2010, diluncurkan perangko seri
perjuangan Trikora.
Moeldoko
menyatakan peluncuran perangko seri kedua ini sebagai wujud penghargaan kepada
para prajurit TNI yang telah dan sedang bertugas di berbagai wilayah belahan
dunia. Para prajurit Konga ini tergabung dalam Satuan Tugas TNI Kontingen
Garuda dalam melaksanakan misi Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB).
Dengan
peluncuran perangko ini, harap Panglima TNI, masyarakat mengetahui peran serta
TNI dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia. "Jas merah, jangan
sekali-kali meninggalkan sejarah. Itulah akronim tokoh proklamator sekaligus
Presiden pertama Indonesia, yang perlu dibangkitkan pemaknaannya," kata
Jenderal TNI Moeldoko.
Ia
menyatakan, TNI akan melakukan restorasi kebangsaan dan nasionalisme melalui
penggalakan kembali penggunaan benda pos yang bernama perangko. Perangko selain
tanda pelunasan porto, juga menjadi media menyampaikan pesan mengenai berbagai
kepentingan masyarakat, pesan-pesan kebangsaan dan perluasan wawasan
keindonesiaan.
"Jangan
sekali-kali meninggalkan sejarah. Bagi semua komponen bangsa Indonesia, dalam
rangka restorasi kebangsaan nasionalisme melalui berbagai upaya guna menghadapi
era globalisasi yang cenderung mendegradasi social capital Bangsa
Indonesia," tegas Panglima TNI.