Rabu, 16 Oktober 2013

Panglima TNI Resmikan Rumah Miskin



KUTAI (Suara Karya): Pangli­ma TNI Jenderal TNI Moeldoko secara resmi menandata­ngani prasasti dan meresmi­kan pembangunan rumah miskin layak huni sebanyak 1.169 Unit di Kabupaten Ku­tai Timur Kalimantan Timur, Sabtu (12/10).

Acara peresmian yang di­pusatkan di Jalan APT Pranoto Gang Nita, RT 38, Desa Sangatta Utara, Kutai Timur, itu juga dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Ketua DPRD Kutai Ti­mur Alfian Aswad dan sejum­lah perwira tinggi TNI dan pe­jabat pemerintah daerah ser­ta ratusan warga setempat.

Dalam sambutannya, Panglima TNI mengatakan, keterlibatan TNI AD dalam pembangunan rumah layak huni memiliki dasar Undang-Undang, di mana dalam butir keempat operasi militer selainperang juga bisa memberikan bantuan kepada pemerintah daerah dan masyarakat.

"Dan saya yakin keterli­batan TNI akan memberikan akselerasi pembangunan di daerah dan masyarakat," ka­ta Jenderal TNI Moeldoko.

Menurut Panglima, TNI senantiasa melibatkan diri pada program pembangunan dan TNI betul-betul memberikan karya baktinya kepada masyarakat.

TNI tidak memiliki niat apa pun dan saya ingin me­negaskan jika mungkin ada kecurigaan TNI kepada dwi-fungsi, sekali lagi saya kata­kan tidak. Saya jamin TNI be­kerja profesional tetapi di ba­lik profesional TNI juga memiliki tanggung jawab sosial, bentuknya seperti pemba­ngunan rumah layak huni ini," tegas Panglima TNI yang disambut tepuk tangan ratu­san warga yang hadir.

Dikatakannya, TNI tidak hanya terlibat dalam program pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni di Kalimantan Timur dan Kutai Timur saja.

Namun, katanya, ada be­berapa kegiatan juga dilaku­kan yang jumlahnya seba­nyak 4.000 hingga 5.000 unit rumah, seperti yang pernah dibangun di Indramayu (Ja­wa Barat), Sumatera, serta di Kutai Kartanegara dan Kutai Timur Kalimantan Timur.

"Bahkan saat ini juga TNI sedang membangun jalan di Provinsi Papua yang dananya cukup besar yakni sekitar Rp 400 miliar lebih dan itu di­percayakan pekerjaannya ke­pada TNI, dan kita selalu siap," katanya.

Ia mengatakan, TNI tidak memiliki kekuatan dan tidak akan bermakna apabila, TNI tidak bersama rakyat.

"Sekarang TNI tidak banyak menjalankan tugas ope­rasi, sehingga seluruh praju­rit banyak melakukan latih­an.Untuk itu kami para pra­jurit TNI memiliki kesempat­an dan memiliki niat yang baik dan memiliki kemampu­an dan semangat yang kuat untuk bersama-sama rak­yat," katanya.

Pada kesempatan itu, Panglima melakukan peng­guntingan pita peresmian Rumah Layak Huni sekaligus menemui penerima rumah, antara lain pasangan suami istri Osri Supriyadi dan Ninik yang memiliki tujuh anak.
Sebelumnya Isran Noor dalam laporannya mengata­kan, sebanyak 1.169 unit ru­mah itu dibangun dengan pembiayaan APBD I Kaltim sebanyak 60 unit, APBD II Kutai Timur sebanyak 250 unit, bupati dan SKPD 52 unit serta CSR pihak Swasta sebanyak 807 unit. (Ant), Sumber Koran: Suara Karya (14 Oktober 2013/Senin, Hal. 04)