KUTAI (Suara
Karya): Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko secara resmi menandatangani
prasasti dan meresmikan pembangunan rumah miskin layak huni sebanyak 1.169
Unit di Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, Sabtu (12/10).
Acara peresmian yang dipusatkan di Jalan APT Pranoto
Gang Nita, RT 38, Desa Sangatta Utara, Kutai Timur, itu juga dihadiri Gubernur
Kaltim Awang Faroek Ishak, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Ketua DPRD Kutai Timur
Alfian Aswad dan sejumlah perwira tinggi TNI dan pejabat pemerintah daerah
serta ratusan warga setempat.
Dalam sambutannya, Panglima TNI mengatakan,
keterlibatan TNI AD dalam pembangunan rumah layak huni memiliki dasar
Undang-Undang, di mana dalam butir keempat operasi militer selainperang juga
bisa memberikan bantuan kepada pemerintah daerah dan masyarakat.
"Dan saya yakin keterlibatan TNI akan
memberikan akselerasi pembangunan di daerah dan masyarakat," kata
Jenderal TNI Moeldoko.
Menurut Panglima, TNI senantiasa melibatkan diri
pada program pembangunan dan TNI betul-betul memberikan karya baktinya kepada
masyarakat.
TNI tidak memiliki niat apa pun dan saya ingin menegaskan
jika mungkin ada kecurigaan TNI kepada dwi-fungsi, sekali lagi saya katakan
tidak. Saya jamin TNI bekerja profesional tetapi di balik profesional TNI
juga memiliki tanggung jawab sosial, bentuknya seperti pembangunan rumah layak
huni ini," tegas Panglima TNI yang disambut tepuk tangan ratusan warga
yang hadir.
Dikatakannya, TNI tidak hanya terlibat dalam
program pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni di
Kalimantan Timur dan Kutai Timur saja.
Namun, katanya, ada beberapa kegiatan juga dilakukan
yang jumlahnya sebanyak 4.000 hingga 5.000 unit rumah, seperti yang pernah
dibangun di Indramayu (Jawa Barat), Sumatera, serta di Kutai Kartanegara dan
Kutai Timur Kalimantan Timur.
"Bahkan saat ini juga TNI sedang membangun
jalan di Provinsi Papua yang dananya cukup besar yakni sekitar Rp 400 miliar
lebih dan itu dipercayakan pekerjaannya kepada TNI, dan kita selalu
siap," katanya.
Ia mengatakan, TNI tidak memiliki kekuatan dan
tidak akan bermakna apabila, TNI tidak bersama rakyat.
"Sekarang TNI tidak banyak menjalankan tugas
operasi, sehingga seluruh prajurit banyak melakukan latihan.Untuk itu kami
para prajurit TNI memiliki kesempatan dan memiliki niat yang baik dan memiliki
kemampuan dan semangat yang kuat untuk bersama-sama rakyat," katanya.
Pada kesempatan itu, Panglima melakukan pengguntingan
pita peresmian Rumah Layak Huni sekaligus menemui penerima rumah, antara lain
pasangan suami istri Osri Supriyadi dan Ninik yang memiliki tujuh anak.
Sebelumnya Isran Noor dalam laporannya mengatakan,
sebanyak 1.169 unit rumah itu dibangun dengan pembiayaan APBD I Kaltim
sebanyak 60 unit, APBD II Kutai Timur sebanyak 250 unit, bupati dan SKPD 52
unit serta CSR pihak Swasta sebanyak 807 unit. (Ant), Sumber Koran: Suara Karya (14 Oktober 2013/Senin, Hal. 04)