Rabu, 16
Oktober 2013 14:22 WIB
Pewarta:
Ade P Marboen
Jakarta
(ANTARA News) - Bertempat di Lapangan Merah Markas Komando Korps Pasukan Khas TNI
AU, Pangkalan Udara Sulaeman, Bumi Margahayu, Jawa Barat, Rabu, Korps Baret
Jingga mengangkat tiga warga kehormatan, yaitu Panglima TNI Jenderal TNI
Moeldoko, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Marsetio, dan Kepala Staf TNI AD,
Jenderal TNI Budiman, yang disaksikan Kepala Staf TNI AU Marsekal IB Putu
Dunia.
Prosesi pengangkatan warga kehormatan Korps Pasukan Khas TNI AU
ini diawali dengan paparan kondisi terkini dan proyeksi ke depan korps khusus
TNI AU ini oleh Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU, Marsekal Muda TNI Amarullah.
Besok (17/10), adalah hari jadi ke-66 Korps Pasukan Khas TNI AU,
dengan beberapa momen kepahlawanan, diantaranya mengenang penerjunan perdana
Pasukan Gerak Tjepat (saat itu) di Kotawaringin, Kalimantan Tengah, berkekuatan
17 personel dalam kampanye Operasi Dwikora yang dikumandangkan Presiden
Soekarno.
Selepas pemaparan dari pasukan khusus TNI AU yang juga memiliki
satuan antiteror dan intelijen, Detasemen B-90 Bravo, giliran Moeldoko yang
memberi pengarahan kepada para pimpinan Korps Pasukan Khusus TNI AU, yang juga
dihadiri segenap unsur pimpinan ketiga matra TNI itu.
"Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU, Marsekal Muda TNI
Amarullah, yang kemudian memimpin upacara pengangkatan warga kehormatan kami,
dalam upacara militer," kata Kepala Penerangan dan Kepustakaan Korps
Pasukan Khas TNI AU, Mayor Pasukan Rifaid Bima.
Amarullah mengenakan baret jingga kebanggaan korps itu dengan
empat bintang tertera, kepada para unsur pimpinan TNI dan matra-matra TNI itu.
Juga penyematan brevet khusus keemasan berwacana pedang di tengah dua sayap, di
dada kanan seragam mereka.
Di antara pengarahan Moeldoko, kata Bima mengutip, "Pegang
teguh kekhasan yang dimiliki Korps Pasukan Khas TNI AU, hindari ego sektoral
yang berdampak pada potensi timbul perpecahan dan keutuhan sebagai prajurit
TNI, jaga nama baik korps sebagai salah satu satuan yang sering bersentuhan
dengan masyarakat."
Korps Pasukan Khas TNI AU merupakan "pasukan unsur
darat" TNI AU yang relatif tidak ada persamaannya pada militer
negara-negara lain, terutama ASEAN. Jika bisa dibandingkan, dengan kemampuan
komandonya, Korps Pasukan Khas TNI AU bertugas pokok dan fungsi mirip dengan
Resimen Para Angkatan Darat Kerajaan Inggris.
Beberapa kekhasan atau kekhususan peran dan kemampuan personel
Korps Pasukan Khas TNI AU adalah pengendalian tempur, SAR tempur, perebutan,
penguasaan, dan operasionalisasi pangkalan udara dan perimeter sekitar, serta
pertahanan udara dan pangkalan udara. (Editor:
Unggul Tri Ratomo)