Kamis, 17 Oktober 2013

Panglima TNI jadi warga kehormatan Korpaskhas TNI AU



Rabu, 16 Oktober 2013 14:22 WIB
Pewarta: Ade P Marboen

Jakarta (ANTARA News) - Bertempat di Lapangan Merah Markas Komando Korps Pasukan Khas TNI AU, Pangkalan Udara Sulaeman, Bumi Margahayu, Jawa Barat, Rabu, Korps Baret Jingga mengangkat tiga warga kehormatan, yaitu Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Marsetio, dan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Budiman, yang disaksikan Kepala Staf TNI AU Marsekal IB Putu Dunia.

Prosesi pengangkatan warga kehormatan Korps Pasukan Khas TNI AU ini diawali dengan paparan kondisi terkini dan proyeksi ke depan korps khusus TNI AU ini oleh Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU, Marsekal Muda TNI Amarullah.

Besok (17/10), adalah hari jadi ke-66 Korps Pasukan Khas TNI AU, dengan beberapa momen kepahlawanan, diantaranya mengenang penerjunan perdana Pasukan Gerak Tjepat (saat itu) di Kotawaringin, Kalimantan Tengah, berkekuatan 17 personel dalam kampanye Operasi Dwikora yang dikumandangkan Presiden Soekarno.

Selepas pemaparan dari pasukan khusus TNI AU yang juga memiliki satuan antiteror dan intelijen, Detasemen B-90 Bravo, giliran Moeldoko yang memberi pengarahan kepada para pimpinan Korps Pasukan Khusus TNI AU, yang juga dihadiri segenap unsur pimpinan ketiga matra TNI itu.

"Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU, Marsekal Muda TNI Amarullah, yang kemudian memimpin upacara pengangkatan warga kehormatan kami, dalam upacara militer," kata Kepala Penerangan dan Kepustakaan Korps Pasukan Khas TNI AU, Mayor Pasukan Rifaid Bima.

Amarullah mengenakan baret jingga kebanggaan korps itu dengan empat bintang tertera, kepada para unsur pimpinan TNI dan matra-matra TNI itu. Juga penyematan brevet khusus keemasan berwacana pedang di tengah dua sayap, di dada kanan seragam mereka.

Di antara pengarahan Moeldoko, kata Bima mengutip, "Pegang teguh kekhasan yang dimiliki Korps Pasukan Khas TNI AU, hindari ego sektoral yang berdampak pada potensi timbul perpecahan dan keutuhan sebagai prajurit TNI, jaga nama baik korps sebagai salah satu satuan yang sering bersentuhan dengan masyarakat."

Korps Pasukan Khas TNI AU merupakan "pasukan unsur darat" TNI AU yang relatif tidak ada persamaannya pada militer negara-negara lain, terutama ASEAN. Jika bisa dibandingkan, dengan kemampuan komandonya, Korps Pasukan Khas TNI AU bertugas pokok dan fungsi mirip dengan Resimen Para Angkatan Darat Kerajaan Inggris.

Beberapa kekhasan atau kekhususan peran dan kemampuan personel Korps Pasukan Khas TNI AU adalah pengendalian tempur, SAR tempur, perebutan, penguasaan, dan operasionalisasi pangkalan udara dan perimeter sekitar, serta pertahanan udara dan pangkalan udara. (Editor: Unggul Tri Ratomo)