Kamis, 03 Oktober
2013 15:24 WIB
Editor: Yuanto
LENSAINDONESIA.COM: Jelang peringatan HUT
TNI ke 68 ini sebagai refleksi yang sekaligus renungan atas seluruh pengabdian
dan kinerja TNI kepada masyarakat, bangsa dan negara dengan segala dinamika
serta pasang surutnya. Demikian yang di katakan Jenderal TNI Moeldoko yang di
dampingi KASAD Jenderal TNI Budiman, KASAL Laksamana TNI Marsetio, KASAU
Marsekal I B Putu Dunia usai gladi
bersih peringatan HUT TNI ke 68 di Skuadron 2 Lanud Halim Perdana Kusuma,
Jakarta Timur, Kamis (3/9/13).
“Tahun
ini temanya Profesional, militan solid, bersama
rakyat TNI Kuat, tema ini merefleksi niat, tekad dan semangat seluruh keluarga besar serta
berkarya dengan lebih baik, lebih berkualitas. Bagi TNI Professionalisme,
militansi, soliditas serta keterpaduan dan keberadaannya bersama rakyat yang
menjadi dimensi sentral serta sinergitas yang akan mewujudkan TNI semakin
tangguh,” kata Panglima TNI.
Untuk
itu, kata Panglima TNI, seluruh jajaran TNI akan senantiasa terus
meningkatkan profesional dan keterpaduan
antar matra TNI sesuai dengan doktrin Tri Darma Eka Karma yang telah siap
mengatasi tantangan faktual antara lain pengamanan selat malaka, penanganan
terorisme maupun sparatis juga pelanggaran wilayah perbatasan hingga penanganan
bencana alam.
“Dalam
pengadaan alutsista yang semakin modern akan disertai dengan pengembangan
doktrin dan organisasi TNI. Kita juga di tuntut kesiapan sumber daya manusia
yang selaras dengan perkembangan teknologi dan peperangan modern abad ke 21,”
ujarnya.
Ia
menjelaskan, pembangunan kekuatan TNI akan dioriantasikan pada kekuatan pokok
minimal (KPM) di tahun 2014, tapi ternyata saat ini percepatan yang sangat
menguntungkan TNI dan harus diingat membangun alusista tidak serta merta tidak
ada senjata ready stock.
“Tahun
2014 kita harapkan target 40 persen
hingga 50 persen tercapai. Nanti tahun 2019 minimum kekuatan inti (essential
force) sudah tercapai,lebih cepat dari target 2024 dan saat ini sudah 33 persen
percepatan bisa kita capai. Kurun waktu 5 sampai 10 tahun ke depan kita
harapkan alutsista mencapai sekitar 70 persen -80 persen dari target kekuatan
pokok minimal. TNI akan semakin profesional dengan landasan yang sudah sekarang
dan alutsista kita sudah punya kemampuan minimal menjaga NKRI,” jelas. @winarko