Senin, 07 Oktober 2013

LETNAN JENDERAL BUDIMAN, Kepala Staf Angkatan Darat: Dicopot, Bila Ada Oknum TNI Macam-macam Dalam Pemilu



TNI Angkatan Darat siap memberikan bantuan pengamanan Pemilu 2014. TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengamankan pesta rakyat lima tahunan tersebut.

DEMIKIAN disampaikan Ke­pala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Budiman, ke­pada Rakyat Merdeka, di sela-sela pameran alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di Mo­nas, Jakarta, Jumat (4/10).

"Pada prinsipnya kami selalu siap memberikan bantuan.Pe­milu aman tentu harapan kita se­mua," katanya.
Berikut kutipan selengkapnya:

Apa soal surat suara juga akan diamankan?
Kalau soal itu belum kami ba­has sampai sejauh itu.Tapi prin­sipnya kami siap membantu me­ngamankan pemilu legislatif dan pemilu presiden.

TNI diharapkan netral da­lam Pemilu 2014, ini bagai­mana?
Itu sudah pasti.Tidak usah di­bicarakan lagi.Kami sudah tegas sekali mengenai netralitas itu.

Bagaimana kalau ada yang tidak netral?
Tinggal dicopot saja bila ada oknum TNI yang macam-macam dalam pemilu.Lihat saja nanti.

O ya, apa komentar Anda mengenai HUT TNI Ke-68?
Tentu dengan bertambahnya umur, kami akan menjadi lebih baik lagi dalam mempertahankan keutuhan NKRI.
Apa lagi didukung alutsistayang baik dan personel yang handal.

Kesejahteraan prajurit ba­gaimana?
Kesejahteraan prajurit sudah lumayan.Pemerintah sangat memperhatikan.Kita lihat saja, dengan kenaikan gaji 20 persen, selanjutnya 15 persen. Prajurit yang baru tamat memiliki gaji Rp 3,9 juta.

Artinya, kalau dia masih bu­jangan sudah masuk kelas me­nengah.Kalau berkeluarga turun sedikit.Tapi secara keseluruhan itu sudah cukup bagus sekali.
Mengenai alutsista?
Sekarang ini kan baru pada taraf Minimum essential force (MEF). Kami membeli peralatan perang masih dalam tingkatan itu.Yakni untuk bertahan.Belum dalam sekala yang sebenarnya.

Apa ada hambatan dalam peningkatan alutsista ?
Kalau hambatan tidak ada.Kami baru membenahi dan membeli awal tahun 2004.Saat itu alat perang kita berumur 30 tahun-an.

Kemudian dibeli lagi tahun 2009 sampai 2014.Peningkatan alat perang kita agak banyak, mencapai rata-rata hampir 30 persen.

Dengan alutsista yang ber­kembang, apa lagi yang ku­rang?
Alutsista kita sudah berkem­bang dengan baik.Tapi dengan sistem pertahanan keamanan semesta, tentu memerlukan kebersamaan TNI dengan rakyat.

Dengan satunya TNI dengan rakyat maka kita memiliki daya gentar tersendiri.(EDY), Sumber Koran: Rakyat Merdeka (07 Oktober 2013/Senin, Hal. 02)