Selasa, 01 Oktober 2013

Beredar SMS Gagalkan APEC, TNI Anggap Provokasi



Selasa, 1 Oktober 2013 | 02:43 WIB


INILAH.COM, Denpasar - Jelang Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC pada 1-8 Oktober 2013, beredar luas pesan singkat (SMS) berantai untuk menggagalkan perhelatan tersebut.

"SMS gelap itu menolak pertemuan APEC dan WTO yang mengaku dari elemen mahasiswa," kata Kepala Penerangan Kodam XI Udayana, Kolonel Wing Handoko dalam keterangan resminya di Makodam Udayana Denpasar, Senin (30/9/2013).

Wing mengaku, setelah ditelusuri pesan singkat itu hingga kini belum terbukti kebenarannya. Menurutnya, pesan singkat berantai itu hanya bersifat provokasi belaka. Sejauh ini kondisi Bali dalam situasi aman terkendali.

"Hal seperti itu tidak ada, hanya bersifat provokatif dari kelompok tertentu. Sampai saat ini tidak ada hal yang siginifikan dan menonjol. Bali masih aman terkendali," jelas Wing.

Meski begitu, Wing menegaskan pihaknya tak tinggal diam. Bahkan gerakan penggagalan APEC tersebut tengah ditelusuri lebih jauh. Polda Bali juga tengah menyelidiki pemilik nomor pengirim pesan meresahkan tersebut.

"Sejak satu bulan terakhir pengamanan Bali telah ditingkatkan. Semua unsur terlibat mulai dari Polda Bali, Pemda Bali, tokoh masyarakat, tokoh agama dan elemen lainnya," tegasnya.

Sebelumnya, kemarin Minggu 29 September 2013, beredar luas di masyarakat SMS dari sebuah elemen yang menamakan diri Indonesian People Alliance (IPA). Inilah isi pesan SMS tersebut;

Slmt siang. Kami dr IPA (Indonesian People Alliance) dan aliansi mahasiswa tolak APEC - WTO ingin mengundang para wartawan media cetak/online dalam konfrensi pers kami trkait event APEC dan WTO di LBH Bali ,jl. Plawa, pd pukul 13.00. Mohon konfirmasi'nya. [mes]