Senin, 30
September 2013 , 12:16:00
ABANAN - Pasukan
pengamanan KTT APEC dari unsur TNI silih berganti dikerahkan. Akhir pekan lalu
giliran Komando Pasukan Khusus (Kopassus) datang ke Bali. Jumlahnya mencapai
300 personil lengkap dengan persenjataannya.
Uniknya,
kedatangan Korps Baret Merah, julukan Kopassus ini langsung diwarnai latihan
taktis berupa terjun di malam hari.
Ratusan personil
Kopassus itu berangkat dengan menggunakan empat pesawat hercules C130 dari
Lanud Halim Perdana Kusumah, Jakarta. Mereka lantas terjun mengenakan parasut
dari ketinggian 1.500 kaki dan mendarat di areal persawahan Subak Aseman, Desa
Megati, Selemadeg Timur.
Proses
pendaratan yang dilakukan sebanyak 12 kali putaran itu berlangsungs sejak pukul
20.00. Latihan itu dimonitor langsung oleh Wadanjen Kopassus Brigjen Muhammad
Herindra. "Ini kegiatan taktis Kopassus yang dirangkaikan dengan
pengamanan KTT APEC," kata Herindra.
Tak hanya terjun
malam, kata dia masih ada serangkaian latihan yang akan dilakoni oleh seluruh
pasukan elit TNI AD itu. Salah satunya adalah latihan perebutan cepat. Bahkan
mereka akan kembali terjun malam. Kali ini rencananya mereka akan terjun dari
ketinggian 10 ribu kaki atau yang disebut freefall. "Selanjutnya mereka
akan bergabung dalam pengamanan KTT APEC," kata dia.
Pendaratan
Kopassus ini rupanya menyita perhatian warga. Sepanjang jalan desa, warga
berjejal untuk menonton para tentara yang mengenakan seragam doreng-doreng itu.
Dalam latihan itu, warga diharapkan tidak menyorot para tentara itu dengan
lampu. Bahkan mobil dan motor dilarang melintas untuk sementara.
(hai/san/yes/mas)