Kamis, 03 Oktober 2013

Antisipasi Blackout di Jateng, PLN Libatkan TNI/Polri



Rabu, 02 Oktober 2013 15:27 wib


SEMARANG - PT PLN Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta jamin pasokan listrik di wilayah ini tetap terdistribusi dengan baik. Kendati adanya ancaman mogok dari ribuan tenaga outsourcing pelayanan teknik dan pencatatan meter PLN mulai tanggal 14-27 Oktober 2013 mendatang.

General Manager PT.PLN Distribusi Jateng dan DIY, Djoko R Abumanan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi di antaranya dengan menyiagakan seluruh petugas PLN di Jateng dan DIY yang berjumlah 3.300 orang. Selain itu pihaknya juga melibatkan personil dari kepolisian dan TNI untuk melakukan pengamanan.

"Kita punya personil yang mempunyai kemampuan lebih yang menangani tegangan tinggi. Dibantu juga dengan TNI dan Polri yang mendampingi kami dalam melakukan pelayanan sehingga masyarakat bisa mengetahui kesiapan kami," ujar Djoko, usai menghadiri acara apel kesiapan kehandalan jaringan dan pasokan listrik di Pusat Diklat PLN, Semarang Rabu (02/10/2013).

Menurut Djoko, selain penyiapan personil, pihaknya juga telah menyiapkan  teknologi informasi untuk menjamin distribusi listrik. Saat ini sudah ada 1.500 sistem yang dilakukan otomatisasi, sehingga tidak memerlukan tenaga tehnik untuk melakukan perbaikan jika terjadi gangguan.

"Kita percepat otomatisasi sistem serta melakukan remote system. Kita ada 74 gardu induk remote semua. Kalau teknologi kan enggak ada mogoknya," ujarnya.

Selain itu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PLN juga terus mempercepat pengalihan pencatatan meter dengan menggunakan listrik prabayar. Saat ini dari 8 juta pelanggan PLN di Jateng dan DIY, sedikitnya 1,5 juta pelanggan telah menggunakan listrik prabayar.

"Di pembaca meteran sekarang kita prabayarkan semua. Seharusnya sayang, karena kalau prabayar kan pelanggan sendiri yang baca. Seharusnya bisa mempekerjakan orang tapi dikalahkan oleh teknologi,"ujarnya. (rez)