Penulis : Kontributor
Magelang, Ika Fitriana
Kamis, 3 Oktober 2013
| 09:18 WIB
MAGELANG, KOMPAS.com — Meski sempat
menuai kontroversi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menggelar
seleksi perekrutan pegawai dari unsur TNI. Saat ini ada 30 anggota TNI yang
tengah menjalani tes seleksi untuk memperebutkan "jatah" menjadi
penyidik KPK.
"Para
anggota TNI yang ikut seleksi mempunyai kriteria khusus. Mereka nantinya akan
menduduki jabatan eselon II di KPK," terang Kepala Biro SDM KPK Apin
Avian, seusai menghadiri Deklarasi LHKPN Cabup dan Cawabup Magelang, di Hotel
Grand Artos Magelang, Rabu (2/10/2013).
Rekrutmen
anggota KPK dari kalangan TNI, kata Apin, memang baru dilakukan tahun ini,
setelah sebelumnya KPK mendapatkan izin dari Panglima TNI. "Kami merasa
perlu ada keterlibatan unsur TNI di KPK. Selama ini hampir semua unsur ada di
KPK, termasuk jurnalis juga ada yang melamar,” ujar Apin.
Namun,
Apin enggan menyebut seberapa penting unsur TNI diperlukan dalam struktur
kelembagaan KPK. Apin mengatakan, saat pendaftaran dibuka, respons dari TNI
cukup positif.
Sebanyak 30 orang TNI yang berminat langsung
mendaftarkan diri melalui asisten personalia TNI. "Jika terpilih, mereka
harus menerima konsekuensi berhenti dari pekerjaan sebagai personel TNI alias
alih profesi menjadi pegawai KPK," tandas Apin. (Editor : Palupi Annisa Auliani)