Rabu, 2 Oktober
2013
SENDAWAR. Untuk
mewujudkan ketahanan pangan yang dilaksanakan melalui kerja sama Kementerian
Pertanian (Kementan) dengan TNI, Danrem 091/Aji Surya Natakusuma (ASN) Brigjen
TNI Gadang Pambudi melakukan peninjauan langsung ke Rapak Oros, Kecamatan
Linggang Bigung, Jumat (27/9) lalu.
Pada peninjauan
tersebut, Danrem didampingi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kaltim
Ibrahim MP, Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan
(Disbuntanakan) Kubar Arifin Nanang, dan pakar pertanian.
“Pada 2012 lalu,
Kementerian Pertanian telah menggandeng TNI untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Melalui kerja sama tersebut, diharapkan cadangan pangan dapat tersedia, petani
dan masyarakat semakin sejahtera,” kata Danrem Brigjen Gadang Pambudi.
Sesuai
persyaratan dari Kementan, untuk mewujudkan rencana tersebut harus ada lahan,
irigasi, dan masyarakat yang bekerja serta saling mendukung dengan TNI.
“Sungguh
memprihatinkan, negara kita memiliki banyak lahan, tapi beras masih banyak
impor dari luar negeri. Dengan kunjungan ke Kutai Barat kali ini semoga dapat
mengawali kegiatan kerja sama tersebut,” lanjut Danrem.
Sedangkan Kepala
Disbuntanakan Kubar Arifin Nanang mengatakan, program Food Estate dan Rice
Estate telah direncanakan dan dilaksanakan sejak 2011 di lokasi seluas 2.000
hektare.
“Salah satunya
di Rapak Oros. Sekarang masih dalam pembukaan lahan, karena awalnya daerah ini
masih berupa hutan. Sampai sekarang sudah terbuka seluas 1.400 hektare, dan
masih tersisa 600 hektare lagi,” jelasnya.
Selain itu,
panen pertama di Rapak Oros sudah dilakukan pada Desember 2012 lalu, dan
dilanjutkan panen raya bersama Bupati Kubar Ismail Thomas pada Februari 2013
lalu.
“Bupati berharap
daerah ini dapat menjadi percontohan. Lahan tersebut juga bisa ditanami kedelai
dan beras merah yang nilai jualnya cukup baik,” ujarnya.
Selanjutnya
Arifin Nanang berharap petani dan pemilik lahan dapat bekerja sama dengan pihak
lain yang ikut bekerja sebagai tenaga buruh tani.
“Lahan yang ada
ini dimiliki oleh masyarakat, sehingga perlu bekerja sama dengan pihak ketiga
agar dapat dimanfaatkan secara maksimal,” tambahnya. (hms11/san/k8/kpnn/lee)