Selasa, 01 Oktober 2013

TNI Serius Sempurnakan Strategi Militer Nasional



Senin, 30 September 2013 | 14:11


Jakarta - Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko, menegaskan, anggota TNI tidak boleh main-main pada wilayah inkonsistensi dalam menyempurnakan Strategi Militer Nasional dan membangun interoperabilitas Trimatra terpadu. Menurutnya, interoperabilitas merupakan salah satu faktor penentu dalam membangun postur TNI yang profesional, militan dan solid.

"Untuk itu, fungsi dan tugas perencanaan menempati peran yang sangat penting dalam proses pembangunan, pengembangan dan gelar kekuatan TNI dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan," kata Panglima dalam amanatnya saat memimpin serah terima jabatan (sertijab) tiga pejabat di lingkungan Mabes TNI, Senin (30/9).

Dijelaskan, TNI kini dihadapkan pada rencana kompartementasi wilayah pertahanan NKRI, yang dibagi dalam tiga komando wilayah gabungan yang operasionalisasinya menggunakan dua pendekatan sekaligus.

Pendekatan pertama, menurut Panglima adalah yang bersifat unilateral. Yakni yang mengedepankan konsep Trimatra terpadu dengan penguatan interoperability base capacity pada setiap matra darat, laut dan udara.

Pendekatan tersebut akan dikembangkan pada konsep kerjasama sipil dan militer joint civil-military operation, bagi kepentingan tugas OMSP menjaga kepentingan nasional, termasuk dalam menghadapi ancaman bencana alam.

Pendekatan kedua yakni pendekatan multilateral, dengan menempatkan kawasan sebagai bagian dari strategi militer nasional dalam rangka menjaga dan mencapai kepentingan Indonesia, serta bagi kepentingan negara-negara di kawasan. Perencanaan tersebut juga menyangkut pentingnya interoperabilitas komunikasi elektronik, yang menjadi fungsi dan tugas Satkomlek.

"Interoperabilitas Komlek TNI memiliki dua peran sekaligus, baik pada tataran strategis maupun operasional dan taktis, yang merupakan salah satu faktor penentu suksesnya setiap pelaksanaan tugas TNI," jelas Panglima.

Di sisi lain, pengembangan dan penyempurnaan pembinaan kapasitas SDM, sinkronisasi doktrin, strategi, taktik dan prosedur, harus terus dikaji secara cermat oleh Pusjianstra TNI. Sehingga, akan tercipta konsep interoperabilitas Trimatra terpadu sebagai sebuah kekuatan yang utuh.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko juga memimpin langsung upacara serah terima jabatan (sertijab) tiga pejabat lingkungan Mabes TNI, di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur. Masing-masing Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI, Komandan Satuan Komunikasi dan Elektronika (Dansatkomlek) TNI dan Kepala Pusat Pengkajian Strategis (Kapusjianstra) TNI.

Ketiga jabatan tersebut adalah Asrenum Panglima TNI diserah terimakan dari Laksda (TNI) Among Margono, kepada Mayjen (TNI) Muktiyanto, Dansatkomlek TNI dari Brigjen (TNI) Rusmanto kepada Kolonel Chb Mulyanto dan Kapusjianstra TNI dari Brigjen (TNI) Asep Subarkah Yusuf kepada Kolonel Inf Haryoko Sukarto.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kasal, Kasau, Kasum TNI, Irjen TNI, Wakasad, Dansesko TNI, para pejabat Mabes TNI dan Angkatan.