Selasa, 01
Oktober 2013 | 15:26
Jakarta - Indonesia
dalam waktu dekat akan kembali menambah jumlah personel yang dilibatkan dalam
operasi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Saat ini,
baru ada sekitar 1.780 personel pasukan perdamaian dari Indonesia.
Pada awal 2014,
sedikitnya sekitar 2.800 personel TNI diterjunkan ke sejumlah lokasi negara
yang sedang berkonflik. Seperti di Lebanon, Haiti, Sudan, dan Kongo.
"Dalam
operasi pemeliharaan perdamaian pada awal tahun 2014 diharapkan mencapai 2.800
prajurit yang terlibat," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro,
dalam acara temu generasi muda TNI dengan para sesepuh TNI, di Aula Bhinneka
Tunggal Ika Kementerian Pertahanan, Selasa (1/10).
Kedepannya,
dijelaskan Purnomo, Indonesia rencananya juga segera menurunkan prajurit
penjaga perdamaian ke Mali dan Suriah. Total, direncanakan 3.500 personel TNI
ikut serta dalam menjaga misi perdamaian PBB. "Target 3.500 telah
dicanangkan, agar kita mencapai 10 besar dalam kontribusi memelihara
perdamaian," ucap Menhan.
Selain
penambahan personel, pemberangkatan pasukan perdamaian PBB asal Indonesia juga
diperkuat satu skuadron helikopter M-17. Diharapkan, Indonesia bisa masuk 10
besar dalam jumlah personel yang terlibat operasi pemeliharaan perdamaian PBB.
Saat ini, untuk misi perdamaian dunia, posisi Indonesia baru mencapai peringkat
20 besar. (Penulis: Y-7/JAS & Sumber:Suara Pembaruan)