Reporter : Yan Muhardiansyah
Jumat, 12 Juli 2013 22:12:19
Suasana Lapas
Tanjung Gusta, Medan pascakerusuhan kemarin malam sudah kondusif. Meski begitu,
hingga Jumat (12/7) malam, ratusan anggota TNI dari Kodam I Bukit Barisan masih
disiagakan di lokasi.
Prajurit itu sudah
bersiaga sejak tadi pagi. Mereka berjaga di sekeliling lapas. Seluruh akses
keluar masuk menuju kompleks lapas dijaga ketat. Sebagian besar tahanan sudah
berada di blok-blok sel, tidak berkumpul lagi di bangunan depan seperti kemarin
malam dan tadi siang.
Sejumlah masyarakat
terutama keluarga napi yang terus berdatangan diminta untuk tidak mendekat.
Para prajurit sebagian membantu petugas lapas memperbaiki dan menutup sejumlah
pintu bangunan yang jebol dengan seng dan papan.
Sebelumnya, puluhan
napi berkumpul di depan pintu Lapas Medan minta penghapusan Peraturan
Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan.
"Kami sangat
keberatan pemberlakuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2012 dan PP
28/2006 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan," kata salah seorang napi di depan pintu gerbang Lapas
Medan.
Hingga Jumat siang,
pihak kepolisian sudah menangkap 65 orang dari sekitar 200 napi yang kabur.
Penangkapan dilakukan di Medan, Belawan dan Langkat. Kepolisian juga masih
terus memburu ratusan napi yang melarikan diri itu.
Korban tewas dalam
peristiwa itu sebanyak lima orang. Dua petugas Lapas Medan, yakni Kepala Seksi
Registrasi Lapas Tanjung Gusta Medan Bona Situngkir dan salah seorang pegawai
Lapas Tanjung Gusta Medan HN Naibaho.
Tiga orang korban
tewas lainnya adalah napi di Lapas Tanjung Gusta Medan. Data diperoleh, jumlah
napi yang menghuni Lapas Medan tercatat sebanyak 2.016 orang, dan daya tampung
hanya sekitar 1.050 orang dan terjadi kelebihan kapasitas. [bal]