Bandung, Dalam menghadapi perang modem saat ini
kita tidak dapat memenangkan perang dengan hanya satu kesenjataan saja, tetapi
perang masa kini sejatinya melibatkan seluruh bagian dan korps (combine war). Oleh karena itu maka
setiap korps kesenjataan harus siap disinergikan untuk menghadapi pertempuran.
"Namun ketika kita masuk dalam area
peperangan, maka setidaknya ada dua hal pokok yang mutlak dan harus dimiliki
oleh seorang prajurit. Kemampuan pertama, adalah manuver dalam arti fisik
prajurit harus samapta untuk melaksanakan pergerakan mendekati musuh. Kedua,
adalah tembakan, untuk menuntaskan peperangan maka seorang prajurit harus
mahir menembak," kata Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Lodewijk F
Paulus ketika bertindak selaku inspektur upacara pada pembukaan latihan
Kemahiran Menembak (Hirbak) yang diikuti oleh siswa Perwira alumni Akmil dan Pa
PK yang sedang melaksanakan OJT Tahun Anggaran 2013, bertempat di Lapangan
Apel Pusdiktf Pussenif Kodiklat TNI AD, Cipatat, Bandung Barat, pekan lalu.
Program awal kegiatan hirbak ini sengaja dipilih
perwira remaja sejumlah 386 personel yang dipersiapkan menjadi Danton atau
jabatan setingkat dengan pertimbangan agar mereka kelak siap menjadi pelatih
tembak yang andal ketika ditugaskan di satuan.
Selanjutnya hirbak ini juga akan diikuti oleh
personel yang tersebar di berbagai satuan dan korps Kecabangan TNI AD.
Lebih lanjut dalam amanatnya Letjen TNI Lodewijk
menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penelitian selama ini ada beberapa
kendala utama yang dihadapi oleh prajurit untuk meningkatkan mutu dan prestasi
petembak hingga saat ini. Kendala dimaksud adalah animo terhadap kegiatan menembak
yang masih rendah, suasana pada saat latihan yang kurang kondusif, fasilitas
latihan berupa lapangan tembak yang tidak ideal, senjata yang tidak sesuai
standar, kualitas pelatih yang rendah, serta dukungan munisi yang terbatas.
Menyikapi kendala tersebut, Pimpinan TNI AD telah
memutuskan untuk memberikan dukungan anggaran dan fasilitas berupa senjata
terbaru dari pabrikan, munisi yang cukup serta pelatih dan lapangan tembak
yang representatif pada latihan hirbak kali ini. Dengan demikian ke depan
diharapkan akan lahir petembak-petembak berkualitas di TNI AD yang tidak saja
berguna bagi kepentingan tugas dalam pertempuran, tetapi juga bermanfaat bagi
ajang kompetisi prestasi menembak TNI di Asia bahkan dunia internasional
lainnya. (zis), Sumber Koran: Harian Pelita (29
Juli 2013/Senin, Hal 17)