2013-07-23 15:12:49
Jumlah titik api akibat kebakaran hutan di Riau kembali mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, terdapat 173 hotspot akibat kebakaran di Riau. BNPB bekerja sama dengan TNI melakukan penanggulangan asap.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho 22 Juli 2013 menyatakan, disiapkan dua pesawat Hercules C-130 dan 4 pesawat Casa untuk operasi teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan.
Selain itu, operasi water bombing terus dilaksanakan dengan tiga helikopter Bolco BNPB, dan 1 helicopter Sikorsky yang mampu mengangkut air 4.500 liter untuk dijatuhkan dititik api di Riau. Peralatan dan personil untuk TNI juga disiagakan untuk dikerahkan jika kondisi membutuhkan.
Menurut Sutopo jumlah titik api di Riau terus mengalami kenaikan. Akibatnya, kabut asap menyelimuti Riau dan menganggu jarak pandang hari ini.
Sutopo menjelaskan, puncak kebakaran lahan dan hutan terjadi pada bulan Agustus hingga Oktober, baik di Sumatera dan Kalimantan. »Sebanyak 99 persen kebakaran terjadi akibat pembakaran lahan," ujar dia.
Kunci utama antisipasi bencana asap, lanjut Sutopo, adalah implementasi peraturan-peraturan terkait dengan pencegahan kebakaran lahan dan hutan.