Rabu, 24 Juli 2013 - 22:10
Pekanbaru, Seruu.com- Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyiagakan sembilan helikopter untuk operasi pemadaman titik kebakaran lahan dan hutan dengan bom air.
"Sembilan helikopter tersebut sebelumnya juga telah melakukan upaya patroli udara untuk memantau titik kebakaran lahan dan hutan di Riau. Ternyata muncul lagi dan memang seharusnya dilakukan 'water bombing'," kata Humas BNPB Agus Wibowo per telepon kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Agus mengatakan, sembilan helikopter tersebut tak sekaligus melakukan upaya pengeboman air, namun dilakukan bergantian.
"Kemungkinan polanya sama dengan upaya 'water bombing' sebelumnya. Empat helikopter yang akan melakukan pengeboman air, sementara tiga lagi patroli dan dua lagi 'standby'," katanya.
BNPB sebagai koordinator penanggulangan bencana menurut Agus akan menyiagakan tiga pesawat jenis Cassa milik Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Kalau menurut infomasi yang saya dapat, satu pesawat Cassa tersebut milik TNI Angatan Udara, satu milik TNI Angkatan Laut, dan satu milik TNI Angkatan Darat. Masing-masing kesatuan itu memang memperbantukan satu pesawat untuk upaya hujan buatan kalau dibutuhkan," katanya.
Pantauan Antara, sejumlah wilayah di Provinsi Riau khususnya di Pekanbaru, kembali dicemari kabut asap. Bahkan beberapa hari lalu, tiga penerbangan komersil terpaksa delayed dan dialihkan karena jarak pandang di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru berada di bawah 500 meter.