Thursday, 25 July 2013 08:12
Waspada.co, MEDAN - Sebanyak 213 petugas keamanan masih kelihatan menjaga Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan, pascapembakaran dan kaburnya 213 narapidana Kamis (11/7) malam.
Pantauan wartawan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Medan, ke-213 petugas tersebut terdiri atas Brimob (30 personel), TNI-AD (100), Raimas Polda Sumut (7), Polresta Medan (26), dan Posko (14), Dalmas Polda Sumut (12), Intel Polda Sumut (5) dan petugas Lapas Medan (19 personel).
Di lokasi halaman Lapas tersebut, juga berdiri tiga buah tenda berukuran besar milik Kepolisian dan Prajurit TNI-AD sebagai tempat istirahat.
Bahkan, situasi narapidana (Napi) di Lapas Medan kondusif dan tidak ada masalah dan bagi tahanan yang beragama Islam mereka melaksanakan berbagai kegiatan selama bulan suci Ramadhan.
Kegiatan itu di antaranya shalat taraweh, tadarus dan melaksanakan ceramah agama sebagai siraman rohani. Sementara itu, sejak Kamis (18/7) Lapas Medan telah mengizinkan tamu-tamu dan masyarakat untuk menjeguk warga binaan. Sebab, saat terjadinya kerusuhan di Lapas tersebut hampir satu minggu lamanya tidak menerima tamu, karena perbaikan bangunan yang rusak dan jebol.
Lapas Medan saat ini sudah kelihatan dicat, dan bekas sisa-sisa yang terbakar sudah dibersihkan. Dan begitu juga, pintu dan dinding ruangan perkantoran yang jebol sudah ditutup untuk sementara dengan jerajak besi.
Data yang diperoleh di Posko Lapas Kelas I Medan, jumlah napi yang diamankan petugas kepolisian dan menyerahkan diri ke Lapas tercatat sebanyak 109 orang dari 212 yang melarikan diri. Jumlah yang belum tertangkap sebanyak 103 orang lagi.
Dari 9 (sembilan) napi teroris Lapas Klas I Medan yang melarikan diri, hanya 5 (lima) orang yang berhasil diamankan oleh pihak berwajib, yakni GM, BK, JM, AA dan AN. Sedangkan, empat orang lagi napi yang belum ditemukan, yaitu FS, AS, ABG dan NB alias Arab.
Peristiwa pembakaran dan kaburnya ratusan napi dari Lapas Tanjung Gusta Medan, Kamis (11/7) malam mengakibatkan lima tewas terbakar, yakni dua orang pegawai Lapas, Hendra Rico Naibaho (28) dan Bona Hotman Situngkir (38).
Tiga tewas lainnya adalah napi, Ng Hui Tan Awi (48), Jhon Gabriel Tarigan (26) Johanes Leo Situmorang (34). Jumlah napi yang menghuni Lapas Kelas I Medan sebanyak 2.016 orang, sedang daya tampung hanya 1.050 dan telah terjadi "over" kapasitas.