Minggu, 28 Juli 2013 | 20:25 WIB
AMBON, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan TNI, Palang Merah dan Basarnas Ambon, hingga Minggu (28/7/2013) ini, masih melakukan pencaharian terhadap tiga orang warga Negeri Lima, yang dinyatakan hilang sejak Jumat lalu. Ketiga warga yang belum ditemukan itu yakni Muhsin Mahulau (63), Sedek Mahulau (42) dan Kalsum Uluputty (74). Ketiganya diduga hilang setelah terseret banjir bah jebolnya bendungan Wai Ela pada Kamis (24/7/013), yang memperok-porandakan desa Negeri Lima saat itu.
Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, tim SAR gabungan ini melakukan penyisiran dengan menumpang speed boat di sepanjang pantai di desa tersebut, sekitar pukul 14.00 WIT. Upaya pencaharian ini dilakukan selama beberapa jam. Namun, pencarian mereka masih nihil. Sebelumnya, pada Sabtu kemarin, tim SAR menemukan seorang korban hilang bernama Daniel Mahulau, di tepian pantai Dusun Pataoi dalam keadaan lesuh dan trauma berat. Anak ini baru diketahui hilang setelah dilaporkan oleh saudaranya kepada tim SAR kemarin. Setelah ditemukan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Tim SAR menemukan korban di tepi pantai Dusun Pataoi, kondisinya sangat lemah dan trauma, dia hilang setelah terpisah dengan orangtuanya saat musibah itu terjadi," kata Kepala Satgas Penanggulangan Bencana Wai Ela, Kolonel inf. Asep Kurnaidi kepada Kompas.com.
Kepala sub pencaharian korban hilang Basarnas Ambon, Andreas johanes mengatakan, pihaknya kesulitan menemukan korban karena terkendala cuaca buruk. Pencaharian ketiga korban rencananya akan dilakukan selama 7 hari setelah mereka diketahui hilang sejak jumat lalu.
"Jika dalam waktu tersebut tidak juga ditemukan pencaharian akan dihentikan," kata Yohanes.