MONDAY, 26
AUGUST 2013 18:03
MEDAN – Kepala
Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Medan, Komisaris Besar Polisi Nico Afinta
mengatakan, apel kesiapan itu dilakukan untuk menyamakan persepsi. Setelah itu
mengkonsolidasikan tenaga yang ada guna mengantisipasi terjadinya tindak pidana
di wilayah Kota Medan.
Dikatakan Nico,
sinergitas diantara Pemko Medan, TNI dan Polri di dalam melaksanakan pengamanan
dan meningkatkan rasa keamanan di Kota Medan menjadi hal yang sangat penting.
“Apel ini adalah
awal dari kegiatan kita yang terus berlanjut di dalam mengecek dan menilai
mana-mana wilayah yang harus diantisipasi. Lalu akan ada kegiatan secara
bersamaan yang melibatkan pemerintah daerah mulai tingkat RT/RW, kepling dan
lurah. Sedangkan di kepolisian mulai dari Babinkantibmas dan TNI AD di di
Babinsa. Harapannya adalah informasi beredar di tengah masyarakat mengenai
adanya tindak pidana bisa masuk dalam forum ini,” ungkap Nico.
Selanjutnya,
imbuhnya lagi, di tingkat kecamatan akan dipimpin kapolsek, danramil dan camat.
Sedangkan di tingkat kota, Walikota sebagai pintu terdepan. Jadi semua masalah
akan diteliti dan dipecahkan bersama baik mengenai anggaran, personil maupun
sarana dan prasarana untuk menuju peningkatan keamanan dan kenyamanan warga
Kota Medan.
Dalam kesempatan
itu, Nico memaparkan saat ini pihaknya menerima sekitar 600 laporan dari
masyarakat setiap bulannya mengenai tindak pidana yang dilaporkan masyarakat
kepada pihak kepolisian, khusunya Polresta Medan. Dari jumlah laporan tersebut,
paling banyak mengenai pencurian disertai pemberatan seperti orang yang
memasuki rumah orang lain mengambil handphone, televisi maupun barang-barang
lainnya. Sedangkan yang terbesar kedua adalah pencurian kenderaan bermotor
(cunranmor) dan yang ketiga masalah perkelahian.
“Menurut kami
masalah-masalah ini bisa dicegah melalui peningkatan siskamling dan pemahanan
rasa keamanan kepada masyarakat. Inilah yang akan kami kerjakan sehingga
masyarakat akan ikut aktif. Untuk itu kami berharap Pemko Medan segera
mengaktifkan kembali siskamling, sebab kami hanya menggerakkan. Harapannya
masayarakat ikut tergerak sehingga wujudnya terbentuknya siskamling di seluruh
wilayah Kota Medan,” ujarnya. (Editor: SASTROY BANGUN)