Rabu, 28 Agustus
2013 02:57 WIB
TRIBUNNEWS.COM,
PALEMBANG - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Moeldoko merespon cepat
tentang tabungan dollar yang dimilikinya. Dengan lugas ia menyatakan siap untuk
menjual simpanan dollarnya demi penguatan rupiah.
"Akan saya
jual (dolar simpanan). Ini bentuk tanggung jawab moral bersama untuk menjaga
stabilitas ekonomi negara," tegas Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD),
Jendral TNI Moeldoko menjawab pertanyaan Tribun Sumsel, Selasa (27/8) malam
usai menghadiri acara halal bihalal bersama prajurit, dan PNS KODAM II
Sriwijaya, di Palembang.
Pernyataan
Moeldoko itu merespon usulan ekonom Faisal Basri yang meminta Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono memberikan contoh menjual mata uang dollar simpanannya.
Langkah itu diyakini akan menjadi salah satu upaya penguatan rupaih terhadap
dolar AS.
Selain kepada
Presiden SBY, Faisal juga menyarankan pejabat publik termasuk KSAD dan Kapolda
Sumsel Irjen Pol Saud Usman Nasution yang menurut data dari Lembaran Harta
Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) menyimpan dollar untuk menjualnya pula.
Jenderal
Moeldoko yang digadang-gadang akan menjadi Panglima TNI itu dengan jujur akan
meninggalkan sebagian simpanannya tersebut. "Ya tidak seluruhnya ya. Kan
ada anak saya yang sedang di luar negeri (kuliah,red), tentunya akan saya
tinggalkan sebagian. Saya harus jujur ya," ungkapnya ramah.
Lebih lanjut ia
tidak merinci besaran tabungan dollar yang akan dijualnya tersebut. Berdasarkan
laporan LHKN, jumlah tabungan jenderal yang baru saja dinyatakan lulus fit and
proper test Panglima TNI di DPR RI itu sebesar 450 ribu dollar AS.
Selain
memastikan akan menjual tabungan dollar, ia juga mengimbau kepada masyarakat
untuk sama-sama melakukan tindakan serupa. "Kita juga meminta masyarakat
juga turut andil menjaga stabilitas ekonomi, jangan panik. Dollarnya bisa
dijual," imbaunya. (Editor: sanusi & Sumber: Tribun Sumsel)