JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara memas¬tikan penunjukan Letnan Jenderal Budiman sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang baru. "Pelantikan Jumat (hari ini)," ujarnya kemarin. Budiman naik jabatan untuk mengisi kekosongan kursi pemimpin tertinggi di Angkatan Darat. Sebelumnya, posisi tersebut ditempati oleh Jenderal Moeldoko, yang kini menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana Agus Suhartono.
Menurut Sudi, Agus mengajukan tiga nama kandidat KSAD kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Para kandidat itu adalah Wakil KSAD Letnan Jenderal Muhammad Munir, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Budiman, dan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo. Presiden akhir¬nya memilih Budiman.
Agus mengatakan, penun¬jukan Budiman sebagai KSAD bertujuan mendu¬kung proses regenerasi TNI. Meski sudah berusia 56 tahun, Budiman disebut bisa meneruskan program KSAD terdahulu. Periode singkat kepemimpinan Budiman di KSAD, ujar dia, bisa diteruskan oleh pemimpin baru yang memiliki periode jabatan lebih panjang.
Budiman merupakan lulusan terbaik. Akademi Angkatan Bersenjata RI angkatan 1978. Di Angkatan Darat, lelaki kelahiran Jakarta, 25 September 1956, itu pernah mendampingi Jenderal Pramono Edhie Wibowo dengan menjabat Wakil KSAD.
Budiman juga pernah menjadi Sekretaris Militer Presiden Yudhoyono pada 2008. Selesai dari tugas sebagai sekretaris militer, Budiman ditunjuk menjadi Panglima Komando Daerah Militer Diponegoro. Dalam operasi tempur, Budiman telah menjalani operasi di 16 negara. Beberapa operasi militer yang ia jalani, antara lain, Operasi Seroja, Operasi Bhakti Trans Kal, dan Operasi UNOSOM Somalia. Budiman dikaruniai tiga anak dari hasil pernikahan-nya dengan Wanti Mirzanti. (PRIHANDOKO), Sumber: Koran Tempo (30 Agustus 2013/Jumat, Hal. 07)