JENDERAL TNI
Moeldoko (56) sukses bikin anak buahnya sport jantung. Dia bertukar posisi
dengan kru pesawat yang jadi penumpang dan Kepala Staf TNI AD (KSAD) tersebut
menerbangkan helikopter dari kediamannya di Jakarta menuju Lapangan Brigif 15
Kujang II Kodam III/Siliwangi, di Kota Cimahi. "Yang deg-degan
penumpangnya, sampe jantungan. Yang nyetir santai saja," ujarnya.
Moeldoko hadir
ke Cimahi dalam rangka peresmian 3 Batalyon Raider baru di Kompleks Lapangan
Tembak Gunung Bohong Kelurahan Cibeber-Padasuka Kota Cimahi, Kamis (22/8/2013)
lalu. Berangkat pagi dari kediamannya di Jln. Mega Kuningan Jakarta, Moeldoko
berkelana membelah langit menerbangkan helikopter jenis Bell 412 buatan
Amerika tahun 2013 hingga sejam kemudian sampai ke Cimahi.
Kedatangan
Moeldoko disambut dengan penyematan brevet wing penerbang di dada kiri. Hal itu
sebagai tanda mempunyai kualifikasi dan kemampuan terbang yang andal
berdasarkan hasil latihan dan pendidikan.
"Di udara
sekalipun, kewaspadaan tetap perlu dijaga. Meski, sesekali saya bikin manuver
buat menghibur para kru terbang, yang kali ini harus duduk manis jadi penumpang
karena 'disetir' oleh bos," ucap lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil)
1981 yang pernah bertugas memimpin Kodam III/Siliwangi itu berseloroh.
Moeldoko dikenal
tegas dalam memimpin pasukannya dan memerintahkan bawahannya patuh terhadap
hukum, misalnya dengan tidak melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas,
tidak arogan dijalan raya, tidak melakukan disersi, serta menghindari narkoba.
"Personel
TNI harus menyadari bahwa kita dibiayai rakyat. Mereka menginginkan prajurit
TNI yang tangguh dan profesional. Namun, jangan lupa, tetap menjadi pribadi
santun dan rendah hati. Jangan menyakiti hati rakyat, melainkan dekat dan
mengayomi masyarakat," katanya. (Ririn NF/-"PR"), Sumber Koran:
Pikiran Rakyat (29 Agustus 2013/Kamis, Hal. 23)