Selasa, 27
Agustus 2013, 11:44 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- DPR akan mengesahkan Jendral Moeldoko sebagai Panglima TNI
menggantikan Laksamana Agus Suhartono. Pengesahan sebagai Panglima TNI
dilakukan dalam rapat paripurna DPR hari ini. "Saya diundang untuk
pengesahan," kata Moeldoko di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (27/8).
Ia menyatakan
siap melakukan pembaharuan di lingkungan TNI. Salah satu kebijakan yang akan
diutamakan adalah penguatan sistem alutsista TNI lewat modernisasi senjata.
"Yang utama saya akan melakukan agenda moderniasasi alutsista,"
ujarnya.
Mantan KSAD ini
memastikan TNI akan bersikap netral dalam pengamanan pemilu 2014. Menurutnya
setiap prajurit TNI aktif tidak boleh melakukan keberpihakan politik terhadap
partai tertentu demi menjaga keberlangsungan demokrasi yang sehat dan baik.
"Seluruh prajurit akan memberi kontribusi dalam pesta demokrasi dan berada
pada posisi sangat netral," katanya.
Moeldoko
terpilih sebagai calon tunggal Panglima TNI setelah melalui sejumlah uji
kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR.