Selasa, 27
Agustus 2013 13:43 WIB
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - Calon Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan mendalami kejadian peluru
nyasar dalam aksi tawuran.
Kejadian
bentrokan antar-pemuda, terjadi di Kompleks Menzikon TNI AD, Jalan Raya Bogor
RT 01/10 Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Kami akan
lihat, kalau ada tembakan perlu didalami," kata Moeldoko di Gedung DPR,
Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Moeldoko mengaku
prihatin dengan kejadian tersebut. Apalagi, terdapat korban tewas dalam
peristiwa yang terjadi pada Minggu (25/8/2013) lalu.
"Ini harus
atensi kita bersama, sangat menyedihkan anak-anak kita meninggal sia-sia. Saya
akan berikan atensi juga kepada satuan itu. Tapi, karena malam, jadi mungkin
enggak ke-detect. Kalau siang hari mestinya dapat tertanggulangi,"
tuturnya.
Sebelumnya,
keributan antar-pemuda kembali terjadi pada Minggu (25/8/2013) sekitar pukul
03.30 WIB. Bentrok terjadi di Kompleks Menzikon TNI AD, Jalan Raya Bogor RT
01/10 Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Peluru menewaskan
Syaifullah. Lalu, M Rizky (19) mengalami luka bengkak, akibat terserempet
peluru nyasar.
Karena tidak
terlalu parah, Rizky diperbolehkan pulang ke rumahnya. Sedangkan Zulham Harahap
(38), warga Kompleks Menzikon TNI AD, mengalami luka pada kaki sebelah kiri
akibat sabetan senjata tajam.