PERTEMUAN Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel di Istana
Negara, Jakarta, kemarin, membahas banyak hal. Salah satunya ialah merealisasikan
penjualan delapan helikopter tempur AH-64E Apache ke Indonesia.
Seorang pejabat Departemen
Pertahanan AS menyebutkan penjualan peranti alutsista tersebut senilai US$500
juta (sekitar Rp5 triliun) mencakup delapan helikopter Apache buatan Boeing,
suku cadang, dan radar.
"Hubungan Indonesia-AS tidak
hanya mencakup perdagangan investasi, tapi juga bagaimana kita sebagai negara
yang berdaulat memiliki kapasitas untuk tetapkan negara mana yang kita nilai
bisa melengkapi persenjataan kita," kata Staf Khusus Presiden Bidang
Hubungan Internasional Teuku Faizasyah di Kantor Presiden, kemarin.
Dia menjelaskan kerja sama
bilateral terkait dengan penawaran pembelian senjata dari AS tidaklah spesifik
dibahas dengan SBY. Secara teknis dan spesifik, soal pembelian itu ada pada
pembicaraan bilateral di Kementerian Pertahanan.
Dalam kunjungan tersebut, Hagel
juga menyampaikan keinginan pemerintah AS untuk menyeimbangkan (rebalan-cing) kekuatan di Asia Pasifik.
Indonesia dipilih sebagai salah satu negara untuk dapat menyeimbangkan kekuatan
di sana.
Hagel mengakui kerja sama dengan
Indonesia sangat penting bagi AS. "Kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan
organisasi lainnya menunjukkan kemajuan yang sangat mengesankan dan AS terus
melihat akan mendalamkan dan menguatkan persahabatan ini," kata dia
seusai bertemu dengan SBY.
Ditempat lain, Menhan Purnomo
Yusgiantoro mengakui pertemuan Hagel dengan SBY membahas isu-isu regional dan
internasional. "Tadi dengan presiden, Menhan AS berdiskusi mengenai
masalah-masalah global, regional, kemudian bilateral
relation Indonesia dengan AS," ungkap Purnomo.
Dalam pertemuan tersebut, Hagel
didampingi 11 anggota delegasi, di antaranya Asisten Sekretaris Pertahanan Mark
W Lippert.
Turut mendampingi SBY, yakni Menko
Polhukam Djoko Suyanto, Seskab Dipo Alam, Menhan Purnomo Yusgiantoro, dan
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Persiapan
Seiring dengan persetujuan
pembelian helikopter canggih AH-64E Apache dari AS, Kementerian Pertahanan akan
menyiapkan skuadron helikopter serang. Menurut Purnomo, dalam rangka membangun
kekuatan pertahanan, Indonesia akan mempersiapkan Skuadron Apache sebagai
helikopter serang yang merupakan bagian dari TNI-AD.
Pada kesempatan itu, Purnomo
mengapresiasi komitmen pemerintah AS untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam
pengembangan kemampuan pertahanan melalui berbagai program kerja sama (defence cooperation) seperti pengadaan
Apache.
Menurut dia, kunjungan Menhan AS
menunjukkan kedekatan hubungan kedua negara terutama di bidang pertahanan.
Pertemuan itu sangat penting untuk menjaga dan menjalin komunikasi dalam rangka
mewujudkan stabilitas keamanan kawasan strategis.
Ia pun menghargai dukungan yang
diberikan pemerintah AS pada Shangri-La
Dialogue pada Juni lalu, mengenai undangan pemerintah AS kepada para
menteri pertahanan ASEAN untuk mengunjungi Hawaii dalam meningkatkan kerja
sama pertahanan di kawasan Asia Pasifik. (Jer/Che/*/P-2)
Fidel Ali Permana, Sumber Koran: Media Indonesia (27 Agustus 2013/Selasa, Hal.
06)