Selasa, 27
Agustus 2013 12:09 WIB
LENSAINDONESIA.COM:
Meski disahkan secara aklamasi sebagai Panglima baru TNI dalam sidang Paripurna
DPR, Selasa (27/08/2013), ternyata masih banyak kalangan DPR yang ‘tidak
setuju’ dengan sosok Jenderal Moeldoko. Ketidaksetujuan para anggota DPR ini
ditunjukkan dengan tidak menghadiri sidang Paripurna pengesahan Jenderal Moeldoko
sebagai Panglima TNI.
Berdasar catatan
absensi Paripurna, dari 560 anggota hanya 287 anggota DPR yang hadir. Data
tersebut didapatkan dari data absensi yang dapat diakses dari luar ruang
sidang. Data absensi menunjukkan hanya 287 anggota yang hadir. Artinya, ada 273
anggota yang kembali bolos.
Dari data
tersebut terlihat anggota Fraksi Parta Demokrat yang hadir sebanyak 85 orang,
Golkar 55 orang, PDIP 39 orang, PKS 27 orang, PAN 29 orang, PPP 19 orang, PKB
10 orang, Gerindra 10 orang dan Hanura 7 orang.
Lebih parah
lagi, sidang paripurna kali ini juga kembali tanpa pimpinan dewan lengkap. Dari
pantauan LICOM, kursi pimpinan sidang yang harusnya diisi oleh empat orang
pimpinan, ternyata hanya diisi oleh Priyo Budi Santoso, sekaligus bertindak
sebagai pimpinan sidang. Sejatinya sidang ini dihadiri oleh pucuk pimpinan DPR,
Marzuki Alie (demokrat), Pramono Anung (PDIP), Sohibul Iman (PKS). Namun hingga
sidang berakhir, mereka tak menampakkan batang hidungnya.
Agenda rapat
paripurna DPR kali ini adalah laporan Komisi I dan pengambilan keputusan
tentang pemberhentian dan pengangkatan calon panglima TNI. Agenda lainnya,
tanggapan pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi tentang APBN 2014,
serta penetapan dan susunan keangotaan fraksi dan komisi di Banggar. Rapat
dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.