Selasa, 24
September 2013 12:01 WIB
TRIBUNJOGJA.COM,
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) segera membentuk satuan khusus
tentara siber (Cyber Army) untuk menangkal serangan di dunia siber yang dapat
mengganggu kedaulatan negara dan pertahanan negara.
"Kami
berencana membentuk Cyber Army. Setiap tahun kami lakukan kompetisi cyber dan
ada yang dikhususkan bertahan maupun menyerang," kata Menhan Purnomo
Yusgiantoro, setelah menutup pendidikan pelatihan bela negara Kementerian
Pertahanan 2013 di Rindam Jaya, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Pembentukan
Cyber Army merupakan bagian dari pembangunan pertahanan sistem komunikasi
siskom) dan sistem informasi (sisinfo) Kementerian Pertahanan.
Ia menegaskan
Cyber Army yang dibentuk akan terdiri atas kalangan militer yakni TNI AD, TNI
AU, dan TNI AL hingga kalangan sipil.
"Serangan
cyber yang dapat mengganggu kedaulatan bangsa saat ini cukup terbuka lebar.
Cyber Army akan terdiri dari militer nonmiliter dan dibentuk untuk menangkal
serangan tersebut," ucap Purnomo.
Sebelumnya,
Kemhan juga berencana membangun Pusat Pertahanan Siber (Cyber Defence) untuk
menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah dari kejahatan dunia maya.
Pembangunan
pertahanan siber itu, kata Purnomo, juga melibatkan tiga angkatan, yakni TNI
AD, TNI AL, TNI AU. Kementerian Komunikasi dan Informatika akan membantu tata
kelola, infrastruktur, peralatan, dan sumber daya manusianya.
Menurut Purnomo,
ancaman serius terhadap kedaulatan melalui dunia maya memang belum tampak. Ada
upaya ancaman yang selama ini terjadi, namun belum dikategorikan sebagai
ancaman pertahanan negara.
"Sifatnya
masih mikro, namun kita tetap harus waspada," ujarnya. (Ant & Editor:
mon)