Kamis, 26
September 2013 20:52 WIB
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - Setelah mantan Presiden BJ Habibie turun dari jabatannya sebagai
pemimpin negara, ia berpesan dua hal. Pesan utama yang diminta Habibie adalah
pemerintah jangan pernah melemahkan TNI dan jangan ganggu industri strategis.
Alasan Habibie
meminta TNI dijaga kekuatannya, karena kekuatan negara Indonesia ada di dalam
tubuh tentara. Selain itu TNI, menurut Habibie adalah pencetus ide pembuat
pesawat terbang dan kapal.
"Perhatikan
dua hal, jangan lemahkan TNI karena itu tulang punggung pejuang bangsa
Indonesia," ujar BJ Habibie dalam peluncuran NAM Air, Kamis (26/9/2013).
Hal yang kedua
yang diminta Habibie oleh negara agar pemerintah jangan mengganggu industri
strategis dalam hal ini teknologi pesawat dan kapal. Karena menurut BJ Habibie,
industri strategis, adalah industri yang menampung seluruh pemikiran negara.
"Kedua
jangan korek-korek industri strategis suatu wawasan implementasi seluruh bangsa
indonesia sejak proklamasi kemerdekaan putra terbaik memberikan apa yang
dimiliki," ungkap BJ Habibie.
BJ Habibie pun
sedih ketika industri strategis dibubarkan. Pasalnya ada 48 ribu pekerja yang
ia pimpin harus mencari pekerjaan sendiri.
Habibie pun
terus mendorong para mantan pegawai industri strategis untuk terus maju dan
mengembangkan pesawat dan kapal. Para pegawai yang pernah bekerja di bawah
kepemimpinan Habibie diminta untuk terus memajukan industri strategis.
"Industri
strategis dibubarkan, anak-anak yang saya bina, suruh ganti pekerjaan di luar.
Kita akan bangkit yang sementara dihentikan. Kita harus maju terus,"
ungkap Habibie. (Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama & Editor: sanusi)