Semenjak
dilantik menjadi Panglima TNI pada 30 Agustus lalu, Jenderal Moeldoko (56)
mengaku baru lega berkantor sekali.Itu karena dia banyak menggunakan waktu
untuk berkeliling menemui para prajurit hingga ke wilayah perbatasan Tanah Air.
"Itu bukan
hanya sekadar kunjungan (kerja), tetapi juga untuk mengecek bagaimana keadaan
mereka," kata Moeldoko seusai rekaman acara menyambut HUT Ke-68 TNI di
TVRI, Senin (23/9) petang.
"Ada yang
perlu ambulans dan itu segera kami tindak lanjuti," tambah Panglima, yang
memperlihatkan kepedulian besar terhadap kesejahteraan prajurit.
Bersama dengan
mantan Wakil KSAD Letjen (Purn) Kiki Syahnakri dan Wakil Ketua Komisi I DPR Tb
Hasanuddin, Panglima TNI juga mendapat pertanyaan dari mahasiswa tentang
prestasi TNI.
Atas pertanyaan
tersebut, jenderal penerima bintang Adi-makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri
1981 ini mengatakan, TNI antara lain terlibat dalam berbagai operasi selain
militer, baik sebagai pasukan penjaga perdamaian maupun ikut membantu
penanggulangan bencana alam.
Tentang langkah
ke depan, ayah dua anak ini bertekad menjadikan TNI lebih profesional dan
netral pada Pemilu 2014 mendatang. (NIN), Sumber Koran: Kompas (25 September
2013/Rabu, Hal. 32)