Senin, 23 September 2013 18:41 wib, KARANGANYAR - Pasca-hitung cepat hasil Pilkada Karanganyar, Jawa Tengah, yang mengunggulkan pasangan Juliatmono-Rohadi Widodo, sejumlah personel TNI dan polisi berjaga di kompleks rumah dinas Bupati Karanganyar, Rina Iriani. Pengamanan dilakukan menyusul informasi akan terjadi kerusuhan.
Sekira satu regu atau 12 anggota TNI diperbantukan menjaga rumdin Bupati Karanganyar. Selain rumdin bupati, sejumlah personel TNI juga berjaga-jaga di beberapa objek vital, perkantoran, Gedung DPRD, dan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar.
Komandan Kodim 0727 Karanganyar, Letkol Inf Eddy Basuki, mengatakan, selain informasi akan ada kericuhan pasca-pemilukada, penempatan anggota TNI itu sesuai instruksi Pangdam IV Diponegoro.
"Dua kompi anggota TNI khusus untuk membantu pengamanan selama proses pemilukada. Kami sifatnya hanya mem-back up pihak Kepolisian dalam menjaga kemanaan dan ketertiban selama proses pemilukada hingga selesai," jelas Eddy Basuki, di Karanganyar, Senin (22/9/2013).
Terkait penempatan satu regu anggota TNI di rumdin bupati yang dinilai berlebihan, Eddy mengatakan penjagaan tidak hanya dilakukan di rumdin saja. Dia juga belum memastikan waktu pemarikan anggota TNI dari lokasi.
"Kondisi Karanganyar aman dan terkendali pasca-pencoblosan. Kendati demikian, kami tetap melakukan penjagaan di seluruh obyek vital untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk penarikan pasukan, tergantung situasi dan kondisi," pungkasnya.