Minggu, 29
September 2013 17:04 WIB
TRIBUNJOGJA.COM,
SEMARANG - Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Julianto
Witjaksono menggapresiasi bantuan dari TNI untuk pelaksanaan program KB.
Bahkan, ia menyebut dari target 8 juta akseptor KB pada tahun ini, sejumlah 5
juta di antaranya hasil kerjasama dengan TNI.
"Kerjasama
itu sudah sejak 2007, akan semakin kami optimalkan," ujarnya, Sabtu
(28/9/2013).
Ia menjelaskan,
bahwa pascareformasi program KB sempat mengalami stagnanisasi. Pernah dari
target 64 juta akseptor, hanya terlaksana 29 juta akseptor. Padahal program KB
bisa menghindari ledakan penduduk. Ia mengakui koordinasi di lapangan saat ini
tidak rapi karena sudah tidak ada petugas lapangan yang khusus menyuluh tentang
KB.
Sementara,
organisasi TNI AD sangat rapi dari atas hingga bawah. Tidak hanya itu, TNI juga
bisa melayani KB karena selain punya fasilitas kesehatan juga dokter dan bidan.
(*)