Selasa, 20 Agustus 2013

Warga Masih Antusias Rayakan HUT RI_3,5 Juta Bendera Merah Putih Berkibar di Aceh

[SOLO] Antusiasme warga untuk menyemarakkan per­ingatan Kemerdekaan RI ma­sih terlihat di berbagai daerah. Selain mengikuti upacara De­tik-detik Proklamasi, warga berinisiatif menggelar bera­gam acara 17-an.

Di Bengawan Solo, te­patnya di dekat Jembatan Bacem, Grogol, sebuah ben­dera merah putih raksasa berukuran 130 meter x 90 meter dibentangkan di atas sungai. Sementara di puncak Gunung Lawu dikibarkan 1.000 bendera merah putih.

Pembentangan bendera berukuran jumbo itu meli­batkan ribuan orang, terma­suk personel TNI dari Bri­gif 6 Kostrad. Museum Re­kor Indonesia (Muri) men­catat sebagai rekor baru bendera terbesar sepanjang sejarah, menumbang rekor ekor sebelumnya dipegang oleh Komando Daerah Mi­liter (Kodam) Udayana yang membuat bendera de­ngan panjang 120 meter dan lebar 72 meter pada saat HUT TNI 2010 silam.

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan bahwa mereka sengaja menggelar acara itu di su­ngai terpanjang di Jawa ter­sebut. "Dengan kegiatan tersebut, kami berharap se­mangat nasionalisme terus mengalir sampai jauh. Apa­lagi, pemasangan bendera pulih juga dimulai dari hulu Bengawan Solo yang ber­ada di Wonogiri," katanya.

"Lebih dari 10.000 ben­dera merah putih yang dipa­sang berjajar di tepi sungai," kata Komandan Brigade Infanteri 6 Kostrad, Kolonel (Inf) Kunto Arief Wibowo.

Ribuan warga turut me­nyaksikan pembentangan bendera raksasa yang dila­kukan setelah upacara per­ingatan detik-detik prokla­masi tersebut. Warga yang sudah berdatangan sejak pa­gi, dengan khidmad menya­nyikan lagu kebangsaan In­donesia raya untuk meng­iringi pembentangan bende­ra tersebut. Setelah tidak ku­rang dari tujuh kali Indone­sia Raya dikumandangkan, bendera pun terbentang Per­mukaan sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut untuk sementara waktu tertutupi dengan bendera dwiwarna.

Aceh
Sementara itu, di tengah hiruk-pikuk perseteruan an­tara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat terkait masalah bendera dan lam­bang Aceh, yang telah di­sahkan oleh DPR Aceh aw­al 2013 lalu, antuasias war­ga untuk merayakan HUT ke-68 RI di Provinsi Aceh tidak surut. Malah, warga sangat antusias dibanding­kan dengan tahun-tahun se­belumnya.

Hal ini terlihat dari ba­nyaknya bendera merah putih berkibar di seluruh Aceh dan ramainya warga datang ke lapangan untuk memperingati detik-detik kemerdekaan.

Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Zahari Siregal kepada wartawan di Bada Aceh mengatakan, pada HUT ke-68 RI yang berlangsung, Sabtu (17/8) lalu sebanyak 3,5 juta bendera merah putih berkibar di seluruh Aceh. "Ini sebagai bukti bahwa kecintaan masyarakat Aceh kepada Merah Putih dan NKRI sa­ngat luar biasa," katanya.

Selain itu, berdasarkan laporan dari daerah, cukup banyak masyarakat yang hadir di tempat-tempat upa­cara peringatan HUT RI.

Di tempat terpisah, Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo yang memperingati HUT RI di Aceh Utara juga menyata­kan, rakyat Aceh sangat cinta dengan NKRI, yang dibuktikan dengan antusias­nya mereka memeriahkan HUT ke-68 Kemerdekaan RI di seluruh pelosok.


Menurut Pangkostrad, kalau melihat antusias ma­syarakat yang mengibarkan Bendera Merah Putih menunjukkan rakyat Aceh cin­ta NKRI apalagi Merah Pu­tih berkibar di sepanjang ja­lan lintas pantai timur-utara dan barat-selatan Aceh. Bendera tersebut berkibar empat hari sebelum per­ingatan puncak HUT Ke­merdekaan RI. [IMR/147], Sumber Koran: Suara Pembaruan (19 Agustus 2013/Selasa, Hal. 12)