[TANGERANG] Mayor (Inf) Agus Harimurti
Yudhoyono mengingatkan generasi muda bahwa pendidikan bersifat abadi.
Pendidikan harus dijalani sepanjang masa dengan terus menerus menanamkan
karakter atau nilai-nilai baik dalam diri sendiri.
"Pendidikan tidak berhenti di
kuliah, tapi sifatnya abadi. Nilai-nilai pendidikan formal menjadi pijakan
untuk meraih kesuksesan selama menjalani masa depan," kata Agus dalam
wawancara dengan SP di sela-sela acara penyambutan mahasiswa baru Universitas
Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Kamis (22/8).
Agus meyakini pendidikan adalah
kunci untuk menyiapkan generasi masa depan yang lebih baik. Menurutnya, hal
yang penting, pendidikan tidak hanya menyiapkan manusia cerdas tetapi juga
manusia berkarakter, yang bisa melihat tantangan sebagai peluang.
Sebagai lulusan SMA Taruna
Nusantara dan Akademi Militer, Agus mengatakan pendidikan militer melatihnya
untuk hidup disiplin. Selain itu, sebagai militer, dia juga dilatih untuk memiliki
"passion" (hasrat) atas apa
yang dia jalani.
"Dunia saat ini sangat
kompleks maka generasi muda harus punya mentalitas baik, tidak cepat menyerah
dalam menghadapi permasalahan," tandasnya Agus yang bergelar Master of Public Administration pada John F Kennedy School of Government dari
Harvard University, Massachusetts AS.
Menurut Putra Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono ini, generasi muda Indonesia juga perlu memiliki kecerdasan
emosi, termasuk jernih dalam mengambil setiap keputusan. Indonesia memiliki
kearifan lokal yang menonjol dan perlu dibanggakan, yaitu kemajemukan.
Agus merasa prihatin dengan
sejumlah aksi kekerasan dan tawuran oleh anak muda. Oleh karena itu, keragaman
Indonesia seharusnya semakin melatih anak-anak muda untuk belajar toleransi.
"Banyak negara yang homogen,
maka seharusnya kemajemukan kita harus dieksploitasi dengan baik,"
tandasnya.
Terkait kualitas pendidikan, Agus
menilai universitas di Indonesia tidak kalah dibanding universitas di luar
negeri. Dia merasa terkesan saat memasuki area kampus UPH Tangerang. Di sisi
lain, menurutnya, dunia pendidikan tinggi di Indonesia juga harus mengambil
hal-hal positif dari luar.
"Saya terkesan sekali saat masuk
area kampus UPH. Seharusnya mahasiswa di sini bisa belajar sebaik-baiknya
karena kampus sudah menyiapkan lingkungan yang baik," tuturnya.
Senada dengan itu, sang istri
Annisa Pohan, mengungkapkan keluarga adalah pondasi untuk membentuk karakter
generasi muda. Para orangtua harus mengingat bahwa usia 0-5 tahun adalah
masa-masa emas (golden age) seorang
anak. Di rentang itulah, anak-anak menyerap apa saja dari sekitarnya khususnya
orangtua. Lalu, di usia 5-8 tahun adalah masa pembentukan karakter.
"Bagaimana anak bisa meredam
emosi, itu harus ditekankan oleh orangtua. Pembentukan karakter harus
dilakukan sedini mungkin," kata Annisa.
Agus dan Annisa dikaruniai seorang
putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono yang sudah berusia 5 tahun. Annisa
mengungkapkan, dirinya selalu mengajarkan anaknya lewat pola komunikasi dua
arah. Dia juga selalu menekankan budi pekerti, akhlak, dan karakter.
"Orangtua masa kini harus pintar
menyatakan apa yang diinginkan. Arahkan pendapat yang baik kepada anak, tidak
bisa sekadar bilang harus ini. Tapi harus ada komunikasi dua arah sehingga anak
tetap punya pola pikir analitis, dan logical
thinking yang baik," tandas Annisa.
Dalam acara penyambutan mahasiswa
baru UPH, hadir pula narasumber lain, yaitu Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi
dan Sandiaga Uno. UPH menyambut sebanyak 2.503 mahasiswa baru tahun ajaran
2013/2014. Konsep yang diangkat dalam acara penyambutan ini adalah "Reach Higer".
Kekeluargaan
Melalui UPH Festival mahasiswa
baru disambut dengan penuh kekeluargaan dan wawasan mereka tentang dunia kampus
dapat semakin terbuka. UPH Festival, antara lain berupa seminar dengan pembicara
terkemuka (distinguished guest speakers),
kegiatan olahraga dan seni, temu-kenal dengan dosen dan pimpinan fakultas,
program mentoring, dan reuni alumni
UPH.
Agenda UPH Festival 20 meliputi
seminar bersama pemimpin dan tokoh masyarakat untuk memberikan motivasi dan
teladan, di antaranya Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Mayor Infantri Agus H
Yudhoyono, dan pengusaha sukses Sandiaga Uno.
Public Relation Section Head UPH Roses
Hutapea menjelaskan, melalui tema "Reach
Higher". UPH mengajak para mahasiswa baru untuk dapat menyadari
bakat, potensi, dan keahlian masing-masing, serta mengembangkannya sesuai
dengan ilmu pengetahuan yang akan mereka dapatkan di UPH. "Mereka akan
dibentuk dengan pendidikan holistis, untuk mempersiapkan generasi bangsa yang
berkualitas dan memiliki integritas tinggi sesuai dengan visi UPH - True Knowledge, Faith in God, dan Godly
Gharacter," ujarnya. [C-5/S-26],
Sumber Koran: Suara Pembaruan (22 Agustus 2013/Kamis, Hal 05)