Rabu, 14 Agustus 2013

TUGAS PERBATASAN_Waspadai Ancaman NKRI



SEMARANG: Prajurit Kodam IV/Diponegoro yang mengemban tugas di perbatasan Rl-Papua Nugini di­ingatkan agar selalu mewaspadai berbagai pola kerawanan wilayah perbatasan negara setempat, terutama terhadap upaya-upaya kelompok tertentu yang bisa menghadirkan an­caman di wilayah tapal batas maupun bagi kedaulatan Ne­gara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Seperti upaya penyelundupan orang maupun senjata ke wilayah RI," tegas Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponego­ro, Mayjen TNI Sunindyo, dalam sambutan pemberangkatan prajurit Batalyon Infanteri 410/Alugoro yang akan melaksa­nakan tugas pengamanan perbatasan Rl-Papua Nugini, di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kemarin.

Dalam sambutan yang dibacakan Kasdam IV/Diponegoro, BrigjenTNI Ibnu Darmawan, lebih lanjut Pangdam mene­kankan agar para prajurit Kodam IV/Diponegoro juga me­waspadai upaya provokasi Organisasi Papua Merdeka (OPM). Khususnya terhadap upaya-upaya yang ditujukan untuk mencitrakan eksistensi kelompok tersebgut, dalam melawan kedaulatan pemerintahan RI. "Semua potensi persoalan di medan tugas harus bisa diatasi dengan baik oleh prajurit Kodam I V/Diponegoro," tegas Pangdam.

Terpisah, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Ramses L Tobing menambahkan, para prajurit Batalyon Infanteri 410/ Alugoro yang mengemban tugas di wilayah terluar negara, ti­dak sekadar bertugas mengamankan tapal batas kedaulatan NKRI. Para prajurit juga mengusung berbagai program untuk mendorong peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan ma­syarakat di wilayah perbatasan dengan negara tetangga tadi.

Seperti program pengentasan kemiskinan melalui pening­katan keterampilan serta program-program wawasan kebangsaan. Dengan begitu, kehadiran prajurit Kodam IV/Diponegoro bakal memberi nilai tambah selain manfaat yang berkaitan dengan tugas pokoknya. "Sebelum diberangkatkan, pasukan organik Kodam IV Diponegoro ini memperoleh pelatihan Pra Tugas selama tiga bulan agar dapat menyesuaikan dengan karakakteristik medan penugasan," jelas Ramses. (Pudyo saptono), Sumber Koran: Suara Karya (14 Agustus 2013/Rabu, Hal. 04)