Senin,
19/08/2013 16:12 WIB
Zainal
Effendi - detikSurabaya
Surabaya -
Kelebihan
kapasitas diduga sebagai salah satu pemicu terjadinya kerusuhan di lapas
akhir-akhir ini. Kanwil Kemenkum HAM Jatim sudah menyiapkan langkah untuk
mengantisipasinya.
Langkah itu adalah dengan meminta bantuan
pengamanan ke Polda Jatim untuk bersiaga di depan rutan maupun lapas se Jawa
Timur. Bambang Sumardiyono mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda
Jatim untuk meminta bantuan pengamanan di seluruh rutan/lapas se Jawa Timur.
"Sejak kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta
kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jatim. Bahkan kawan-kawan didaerah
melaporkan TNI ikut membantu pengamanan," kata Sumardiyono kepada
detik.com, Senin (19/8/2013).
Plt Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil
Kemenkum HAM Jatim ini juga menginstruksikan internal agar mengoptimalkan
tenaga staff untuk membantu jajaran pengamanan didalam rutan dan lapas.
"Kami juga terus melakukan pendekatan
secara kemanusiaan terhadap warga binaan serta secara berkelanjutan setiap hari
meminta laporan kondisi kepada karutan dan kalapas," imbuhnya.
Untuk pengamanan yang dilakukan Polda Jatim,
Bambang mengungkapkan, jumlahnya dilihat dari kondisi lapas maupun rutan serta
tingkat kelebihan kapasitas. Ia mencontohkan, di Rutan Klas I Surabaya di
Medaeng atau di Lapas Klas I Surabaya di Porong disiapkan 30 anggota kepolisian
dan 20 dari TNI tingkat koramil.
"Ada juga petugas yang tertutup.
Semuanya bersiaga diluar rutan dan lapas. Sedangkan di dalam tetap dari
kami," pungkasnya.
Perlu diketahui di Jawa Timur terdapat 35
lapas dan rutan yang terdiri dari 22 lapas, 12 rutan, dan 1 anak cabang rutan
yang tersebar di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, hanya 4 lapas dan 4 rutan
yang tidak mengalami kelebihan kapasitas.
Keempat lapas itu adalah Lapas anak klas II
Blitar, Lapas klas II A Pamekasan, Lapas Klas II B Bondowoso, dan Lapas Klas II
B Pasuruan. Sedangkan 3 rutan yang tidak kelebihan kapasitas yakni, Rutan Klas
II B Trenggalek, Rutan Klas II B Situbondo, Rutan Klas II B Sumenep dan Rutan
Klas II B Sampang. (ze/iwd)