SABTU, 24
AGUSTUS 2013 | 17:11 WIB
TEMPO.CO,
Jakarta - TNI Angkatan Darat membenarkan pintu darurat helikopter miliknya
copot dan jatuh menimpa permukiman warga. TNI AD bakal menyelidiki penyebab
kecelakaan itu karena heli jenis MI 17 dinyatakan masih beroperasi dengan baik.
"Masih
bagus dan masih bisa terbang," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI AD
Brigadir Jenderal Rukman Ahmad kepada Tempo, Sabtu, 24 Agustus 2013. Menurut
dia, heli buatan Rusia itu baru saja digunakan untuk latihan rutin.
"Tadi itu
terbang rutin untuk terjun (payung)," kata dia. TNI AD mengaku masih
menyelidiki penyebab jatuhnya pintu darurat heli MI 17 itu.
"Penyebabnya
masih diselidiki," ujar Rukman. Pintu darurat itu sendiri, lanjut Rukman,
berada di sisi kiri pesawat.
Dia membantah
jika helikopter itu disebut sudah uzur. "Masih bagus dan sudah dipakai
latihan segala macam," ujar dia. Heli tersebut hingga kini masih diparkir
di Lapangan Terbang Pondok Cabe.
Sebelumnya, satu
rumah warga di Jalan Karina Sayang I Blok 3 RT 16 RW 08 Nomor 19, Penjaringan,
Jakarta Utara tertimpa pintu helikopter yang jatuh. Kejadian itu terjadi
sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu, 24 Agustus 2013.
Seorang saksi,
Aliong, mendengar ada benda yang jatuh menimpa atap rumah. Setelah Aliong
mengecek ke depan rumahnya, ia menemukan pintu helikopter berwarna hijau tua.
Pintu itu tergeletak di samping mobil Kijang Innova warna silver.
Berdasarkan
laporan dari Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, diduga
pintu helikopter itu milik TNI Angkatan Darat jenis Puma. Akibat kejadian itu,
asbes genteng rumah Aliong pecah dan cat mobil Innova lecet. Saat ini pintu
helikopter berukuran 2x3 meter itu sudah dibawa ke koramil Penjaringan. (SUBKHAN)