24 Agustus 2013
| 20:42 wib
KENDAL,
suaramerdeka.com - Petugas gabungan yang terdiri atas Polri, TNI, Linmas, dan
Satpol PP siap mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
(Pilkades) di Kabupaten Kendal tahap I yang serentak digelar Senin (26/8). Mereka
akan ditempatkan di 120 desa yang tersebar di 19 kecamatan selama tiga hari,
yakni 25-27 Agustus atau H-1 hingga H+1.
Kapolres Kendal
AKBP Asep Jenal Ahmadi, mengatakan, pihaknya mengerahkan 550 personel Polri dan
masih akan dibantu TNI, Satpol PP, intansi terkait, kecamatan, desa untuk
membantu Panitia Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala
Desa (P4KD). ''Petugas akan melakukan pengamanan langsung di tempat pemungutan
suara (TPS), pengamanan lingkungan, dan pengamanan lain yang berhubungan dengan
kegiatan masyarakat,'' katanya seusai memimpin pelaksanaan apel pengamanan
Pilkades di halaman Mapolres Kendal, Sabtu (24/8).
Asep Jenal
menambahkan, secara umum kondisi pelaksanaan Pilkades diperkirakan akan
berjalan aman. Namun, kata dia, terdapat tiga kecamatan yang mendapat perhatian
khusus, yaitu Ngampel, Sukorejo, dan Patean. Tiga kecamatan tersebut diindikasi
rawan terjadi kericuhan dengan sejumlah alasan. Di Desa Harjodowo, Sukorejo,
masing-masing bacalon kades memiliki pendukung yang fanatik.
Sementara di
Desa Pagersari, Patean, masing-masing bacalon memiliki ambisi dan finansial
yang kuat, sehingga rawan terjadi politik uang. ''Pada daerah yang rawan, kami
menerjunkan lebih dari enam orang personel polres dan dibantu polsek, koramil,
kecamatan, serta desa. Sementara untuk daerah aman hanya tiga personel polres
dan dibantu dengan kekuatan yang sama. Kami juga akan mendapat bantuan 100
personel dari Sabhara Polda Jateng,'' terangnya.
Dandim
0715/Kendal Letkol Kav Wiratno menambahkan, pihaknya mengerahkan 120 personel
kodim dan koramil. Semua anggota tidak ada yang cuti dan melaksanakan tugas
untuk pelaksanaan pilkades. ''Tugasnya membantu Polri untuk membantu pengamanan
di TPS mulai dari H-1 hingga H+1,'' kata dia.
Kabag Tata Pemerintahan
Setda Kendal, Agoeng Boedhi Tjahjanto, pelaksanaan pilkades tahap I seharusnya
diikuti 120 desa, tetapi hingga batas akhir pendaftaran, terdapat dua desa yang
tidak memiliki calon. Dua desa itu adalah Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo
dan Desa Penanggulan Kecamatan Pegandon. ''Dua desa tersebut akan kami ikutkan
pada pelaksanaan pilkades tahap III yang digelar akhir Oktober mendatang,''
terangnya.
Dia mengatakan,
jumlah calon kades yang akan bertarung sebanyak 256 orang. Sebanyak 40 desa
hanya terdapat satu calon atau calon tunggal. ''Kami mengimbau warga untuk
datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya. Pilihan warga adalah yang terbaik
untuk kemajuan desa,'' kata dia. Sumber : www.suaramerdeka.com