Penulis :
Ummi Hadyah Saleh
Senin, 19
Agustus 2013 | 17:32 WIB
JAKARTA,
KOMPAS.com — Kepala Dinas Penerangan Umum Angkatan Darat (Kadispen AD)
Brigjen TNI Rukman Ahmad enggan berkomentar banyak mengenai kerusuhan dan
kebakaran yang terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Labuhan Ruku, Batu
Bara, Sumatera Utara, Minggu (18/8/2013) sore. Hanya saja, Rukman menegaskan
bahwa TNI AD siap membantu Kementerian Hukum dan HAM dalam mengamankan lapas di
seluruh Indonesia.
"Kalau soal internal saya tidak mau
berkomentar, saya tidak tahu. Saya hanya berkomentar, kami Angkatan Darat,
dengan adanya kejadian seperti itu kami siap membantu," ujar Rukman seusai
menghadiri halalbihalal dengan wartawan media massa, di Gedung Kartika Media
Center, Jakarta (19/8/2013).
Rukman mengaku, dirinya sudah mendapat
laporan dari lapangan bahwa Komandan Kodim 0208 Asahan Letkol Inf Ayub Akbar
sudah menginstruksikan kepada personelnya untuk membantu mengerahkan keamanan
di Lapas Labuhan Ruku.
"Saya dapat laporan satu Satuan
Setingkat Kompi (SSK), koramil, anggota kodim, dan jajaran intelijen yang ada
di situ ikut membantu, itu info yang saya terima dari lapangan," kata
Rukman.
Rukman juga menambahkan, dengan adanya nota
kesepahaman antara TNI dan Polri, bisa membantu mengatasi permasalahan di
Indonesia.
"Memang kan sudah ada MoU antara TNI dan
Polri dalam membantu masyarakat, juga sesuai amanat UU Tugas Pokok TNI No 34
Tahun 2004. Setelah itu kita beri bantuan sesuai prosedur, " pungkasnya.
Seperti diberitakan, kerusuhan di lapas
kembali terulang. Terakhir, kerusuhan terjadi di Lapas Labuhan Ruku, Batu Bara,
Sumatera Utara. Mereka menyerang petugas dan membakar gedung. Dari 30 napi yang
melarikan diri, 18 diantaranya telah ditangkap.
Sebelumnya, terjadi kerusuhan di Lapas
Tanjung Gusta, Medan, dan Rutan Klas II A Batam. Pihak Kemenhuk dan HAM
beralasan, banyak kendala selama ini seperti kelebihan kapasitas napi dan
kekurangan petugas. (Editor : Caroline
Damanik)