Kamis, 22
Agustus 2013 14:27:41 WIB
JAKARTA (Pos
Kota) – Banyak hal perlu dilakukan Jenderal TNI Moeldoko yang terpilih menjadi
Panglima TNI, salah satunya yakni modernisasi alutsista (alat utama sistem
persenjataan) buatan Indonesia.
“Kesejahteraan
prajurit, di mana sekitar 400.000 tentara yang mencakup seluruh angkatan harus
ditingkatkan. Jua utamanya pengadaan alutsista TNI yaitu upaya modernisasi
Alutsista dengan memaksimalkan buatan dalam negeri,”kata Peneliti Pertahanan
Komunitas Untuk Transformasi Sosial (Katalis) Aridho Pamungkas saat dihubungi
wartaan di Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Ia meyakini,
dengan maksmimalisasi alutsista TNI menggunakan produk dalam negeri akan
kembali menjadikan Indonesia kepada julukannya sebagai ‘Macan Asia’ ketimbang
hanya menggunakan product asing. Dan pasti hal tersebut mendapat dukungan dari
masyarakat.
“Bahkan,
menempatkan replika alutsista produk dalam negeri di depan pagar rumah dan
menjadi kebanggan tersendiri,” kat Ridho.
Menurut Ridho,
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) itu bersama Kementerian Pertahanan harus
mampu mengoptimalkan anggaran yang digelontorkan untuk pertahanan sebesar Rp
81.8 triliun tahun 2013.
Ditambahkan
Ridho, untuk mengamankan NKRI kebutuhan pertahanan yang harus dipenuhi yakni
100 unit kapal selam, 300 unit pesawat
amfibi yang dipersenjatai, dan menambah 15 batalyon Marinir. “20 batalyon
Kostrad, membentuk 20 batalyon pasukan terjun payung, menambah divisi Kopassus,
Pasukan Katak dan Pasukan Khusus AU,” terang Ridho. “Dan produk Alutsista,
seperti panser, rantis militer, senjata serbu, kapal perang, pesawat angkut
militer, dan roket jelajah musti didistribusi di seluruh kekuatan militer,”
pungkas Ridho. (prihandoko/sir)