Jumat, 16 Agustus 2013

TNI sering pakai senjata api untuk masalah pribadi



Merdeka.com – 21 jam yang lalu

MERDEKA.COM. Ada hal yang mengejutkan dari temuan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS). KontraS mendapati TNI menjadi oknum yang sering menyalahgunakan senjata api.

"Dalam peristiwa penembakan yang dilakukan oleh anggota TNI, motif umum yang mendominasi peristiwa penembakan ialah permasalahan pribadi dan upaya penanganan gangguan separatisme di Papua," jelas Koordinator Eksekutif KontraS, Haris Azhar, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Kamis (15/8).

Sedangkan untuk polisi, motif utama Korps Bhayangkara menembakkan senjatanya tak lain untuk antisipasi kericuhan dan meredam bentrok.

"Terdapat dua motif utama dari peristiwa penembakan yang dilakukan oleh anggota polisi, yaitu; dalam upaya penangkapan tersangka pelaku tindakan kriminal dan upaya penanganan demonstrasi yang berujung bentrok," lanjutnya.

Positifnya polisi dinilai juga sebagai orang yang paling bijak dalam menggunakan senjata api.

"Motif lainnya yang tidak begitu banyak dijumpai ialah dendam pribadi atau akibat kelalaian yang dilakukan oleh anggota kepolisian," kata dia lagi.

Sebelumnya, KontraS mencatat ada ratusan anggota polisi terlibat dalam berbagai peristiwa penembakan sepanjang 2013. Peristiwa penembakan itu terjadi saat mengamankan demonstrasi, bentrokan warga sampai melumpuhkan pelaku kriminal.

"Terjadi sebanyak 55 peristiwa penembakan pada tahun 2011, 142 peristiwa pada tahun 2012, dan 164 peristiwa penembakan pada tahun 2013. Dengan rincian di tahun 2013, pelaku penembakan 147 polisi, 5 orang TNI dan 12 orang tak dikenal," jelas Haris.