Posted:
14/08/2013 18:06
Liputan6.com,
Jakarta: Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Moeldoko mengatakan
seluruh prajurit TNI AD siap membantu Pemprov DKI menertibkan pasar tradisional
dari parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) yang kerap membuat kemacetan lalu
lintas. Termasuk, menertibkan PKL di Tanah Abang.
"Kalau
Pemprov DKI minta, Pak Kasad minta bantuan bersihkan Pasar Tanah Abang, ayo.
Semua yang diminta akan diberikan. Kebetulan prajurit saya sedang tidak
operasi. Jadi Pak Gubernur minta kekuatan berapa pun pasti akan kami
berikan," kata Moeldoko di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2013).
Moeldoko
menambahkan intinya TNI AD akan membantu Pemprov DKI baik fisik mau pun
pemikiran. Sehingga, tantangan atau kesulitan yang dihadapi Pemprov DKI dan
masyarakat Ibukota dapat diselesaikan. Walau pun yang diselesaikan masih bagian
kecil dari masalah Jakarta yang kompleks.
"Seperti
membersihkan sungai Ciliwung yang hari ini dilaksanakan, merupakan permintaan
bantuan dari Pemprov DKI. Kita tadi bincang-bincang, kalau di luar negeri,
sungai menjadi peluang dan kekuatan. Tapi di Indonesia, sungai menjadi ancaman.
Itu yang ingin kita rubah," imbuh Moeldoko.
Memberi bantuan
untuk membersihkan sungai bukan 1 atau 2 kali dilakukan TNI AD. Dua bulan lalu,
TNI AD membersihkan sungai di Kota Surabaya dengan kekuatan besar yaitu
mencapai 10 ribu orang, baik dari prajurit TNI AD bersama masyarakat. Lalu
dilanjutkan ke Kalimantan dan saat ini di Jakarta.
"Karena
itu, saya sepakat dengan Pak Gubernur, kegiatan ini harus dilakukan terus
menerus, jangan hanya sekali ini saja," imbuh Moeldoko.
Jokowi
Menanggapi hal
itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemprov DKI memang
membutuhkan bantuan TNI AD untuk membangun Jakarta menjadi kota yang tertib,
indah dan tertata rapi. Bahkan, dalam penertiban dan penataan PKL Pasar Tanah
Abang, Pemprov DKI juga melibatkan TNI AD.
"Sudah kok.
Kita sudah libatkan TNI AD menertibakan PKL Tanah Abang. Nantinya kita akan
libatkan terus lah," imbuh Jokowi yang mantan Walikota Solo itu.